Makna Kata Misionaris
Dalam Gereja kata misionaris cukup familiar. Pada umumnya kata misionaris ditujukan kepada mereka yang siap diutus untuk melakukan karya misi pewartaan. Biasanya kita mendengar, misionaris dari Belanda, Pastor itu sudah ditugaskan menjdi misionaris di Afrika. Lalu, adakah kita bertanya apakah arti dan makna dari istilah misionaris?
Istilah misionari dari kata dasar misi. Kata “misi” merupakan kata bahasa Idonesia. Kata ini dimbil dari kata benda bahasa Latin “missio” yang berarti perutusan, pengiriman. Kata kerjanya “mittere” artinya mengirim, mengutus, melepaspergikan.
Baca Juga: Bible For Kids: Anak mencintai Kitab Suci
Istilah “misi” dalam pengertian “penugasan tertentu” dapat berarti mendengarkan dan melaksanakan suatu mandat atau perintah dari pimpinan, atau kesediaan untuk mendengarkan dan melaksanakan perintah ilahi.
Dalam Kitab Suci dilukiskan seorang nabi bersedia diutus karena dia mendengarkan dan melaksanakan perintah Tuhan. Demikian juga seorang misionaris bersedia pergi karena dia mendengarkan dan menaati perintah perutusan dari pimpinan komunitasnya.
Baca Juga: Rindu Meneguk Sabda Suci (Puisi)
Gereja menggunakan istilah misi untuk menunjukkan suatu tugas, kewajiban, perutusan dan daerah perutusan, kepedulian akan situasi sosial yang memperhatikan, pelayanan kemanusiaan. Misi mencakup seluruh kegiatan gerejawi di bidang pewartaan, pendalaman iman dan pelayanan kasih.
Pemahaman yang demikian juga menyngkut perutusan para misionaris untuk menanamkan dan memelihara iman, mewartakan Sabda Allah kepada orang-orang yang belum mengenal Injil dan pelayanan kasih.
Kata misionaris mengacu pada orang yang melakukan karya misi. Misionaris berarti orang-orang yang diutus dalam nama Tuhan untukmewartkan dan memaklumkan Sabda Allah dan menaburkan benih iman serta pelayanan kasih.
By: Sebastianus Santoso
Asal Lolang, Manggarai
Baca Juga: Santo Peregrinus Laziosi, OSM (1265-1345): Pelindung Penderita Kanker
(Pestanya Dirayakan Pada 4 Mei)
Baca Juga: Budaya Populer: Tantangan Iman Kaum Muda?
Baca Juga: Fajar menggigil (Puisi Nana Apol Ampur )
Baca Juga: Manusia Sebagai Makhluk Peziarah; Sebuah Refleksi
No comments:
Post a Comment