Oleh:
Mensiana Lau
(Mahasiswi
STP St. Petrus Keuskupan Atambua)
Aku
duduk sambil menatapi awan gelap
Gelap
Awan menandakan akan adanya hujan
Hujan
membuat kulitku terasa dingin
Dingin
itu menembusi kulitku
Aku
melihat ada duduk di pojokan
Dia
yang tidak terurus
Duduk
dengan bingungnya
Dia
duduk dengan keadaan perut yang tak terisi dan badan yang tak dibersihkan
Dia
duduk dengan tubuh kotor
Tubuhnya
kumuh sampai serangga pun ikut hinggap
Aku
merasa seperti ada yang aneh dari dirinya, dia sendiri tak mengenal siapa
dirinya.
Orang-orang
mengenalnya dengan sangat baik
Ia tidak terurus kadang kala dia dimarahi padahal dia tidak meminta apapun dari mereka.
Dia
adalah orang yang tak pernah dianggap dan orang yang dikucilkan
bukan
karena apa tapi karena dirinya yang tidak memiliki akal sehat
Kadang
kala dia harus memungut sampah untuk mengisi perutnya
Dia
sungguh tersiksa, tidak dihargai bahkan dia sering ditertawai karena kondisi
fisiknya tapi dia terlihat baik-baik saja.
Dia
tidak dihargai tapi masih ada kehidupan yang selalu dan nafas kehidupan yang
masih dia rasakan.
No comments:
Post a Comment