Iklan

Dionisius Maun, Nakhoda Baru Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat

Wednesday, 11 January 2023 | January 11, 2023 WIB Last Updated 2023-10-08T19:50:09Z

Dionisius Maun, Nakhoda Baru Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai BaratDionisius Maun, Nakhoda Baru Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat

 

InspirasiINDO.com-Tahun baru 2023 merupakan awal yang baru bagi Dionisius Maun (42). Dia dilantik menjadi kepala Desa Galang pada Kamis(29/12) 2022 oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi yang berlangsung di Aula Kantor Bupati. Pria yang suka bernyanyi itu dipercayai oleh masyarakat Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, menakhodai Desa Galang selama enam tahun ke depan. Sebelumnya, bapak empat anak itu berprofesi sebagai kontraktor. “Saya mau maju menjadi kepala desa Galang  karena ingin mengabdi kepada masyarakat Desa Galang” katanya  ketika diwawancarai di kediamannya. Pria yang biasa disapa Om Dion itu tidak mengharapkan pundi-pundi rupiah dari gaji bulanan-nya sebagai kepala desa untuk menghidupi keluarganya.

Suami dari Marselina  itu sudah menyiapkan beberapa program untuk membangun Desa Galang seperti; rumah layak huni, air minum bersih dan beberapa program lainnya. Infrastruktur merupakan program unggulan-nya. “Infrastruktur merupakan jembatan kukuh yang mengantar masyarakat desa Galang pada kesejahteraan. Dengan infrastruktur yang baik, masyarakat desa Galang mudah melakukan aktivitas sehari-hari. Membangun infrastruktur yang baik dengan sendirinya diikuti oleh pertumbuhan ekonomi, sebab masyarakat mudah untuk melakukan rutinitas harian” kata kepala desa yang dilantik pada 29 Desember 2022 itu.

Baca: Kisah Keseruan Libur Natal dari Beberapa Siswa Kelas Enam SD PIUS Pemalang

Dionisius Maun sudah memulai pekerjaannya sebagai kepala Desa Galang semenjak dirinya dilantik. Pekerjaan pertama yang dilakukannya ialah mengecek SK dan Ijazah dari aparat desa sebelumnya. “Saya meminta aparat desa dari periode sebelumnya untuk membawa ijazah asli dan juga SK. Saya mau menegakkan peraturan desa yang sudah ada dan mau memberi gaji kepada orang yang jelas asal-usulnya” katanya dengan tegas. Selain itu, bapak empat anak ini juga sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dalam bekerja. Dia akan membuat beberapa peraturan kerja harian. “semua aparat desa masuk kerja jam 08.00. jam 12.00 makan siang dan pulang kerja  pukul 17.00 (lima sore) . Orang yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan hukuman seperti surat peringatan dan bahkan akan dikeluarkan surat pemecatan” katanya dengan tegas. Untuk sementara, kantor desa bertempat di kediamannya yakni di Sokong.

Meskipun sudah dilantik pada tanggal 29 Desember 2022, Dionisius Maun selaku kepala yang baru belum menerima berkas-berkas dari kepala desa sebelumnya. “Saya tunggu surat dari mantan kepala desa untuk melakukan serah-terima jabatan” katanya. Pada umumnya, serah-terima jabatan ditentukan oleh kepala desa sebelumnya. Dia mengaharapkan serah-terima jabatan dilaksanakan dalam waktu dekat agar bisa mengecek semua berkas sebelum mengeksekusi program-program yang telah direncanakan-nya.

Baca: Umat Katolik Labuan Bajo Melakukan Aksi Pawai Santa Claus

Pria yang akrab disapa Om Dion itu memiliki dua motto hidup sekaligus motto dalam kepemimpinan-nya selama enam tahun ke depan   yakni melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar dan menjadi pemimpin untuk melayani rakyat bukan untuk dilayani. Menurut pengakuan beberapa warga yang diwawancarai oleh penulis,  dua motto ini nyata dalam perilaku keseharian-nya. “ Dia (Dionisius Maun) adalah seorang pemimpin yang lahir dari rahim rakyat. Artinya, dia mengenal situasi yang terjadi di tengah masyarakat Desa Galang dan motivasi utama menjadi kepala desa ialah ingin melayani masyarakat desa Galang” kata seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya.

Dionisius menganggap kedudukannya sebagai kepala desa sebagai kesempatan emas untuk  melayani  masyarakat desa Galang. Sebab sebelumnya, dirinya sangat asyik dengan proyek-proyek yang dia tangani. “Gaji sebagai kepala desa tidak sebanding dengan uang yang saya peroleh dari proyek yang saya tangani. Saya tidak menjadikan status kepala desa ini sebagai ladang untuk menampung pundi-pundi rupiah. Tetapi saya ingin melayani masyarakat desa Galang. Sekarang adalah moment yang tepat bagi saya untuk melayani masyarakat, selagi saya masih muda” jelasnya  dengan tegas.

Baca: CatatanPenghujung Tahun

Bapak empat anak ini tidak pernah membayangkan dirinya menjadi kepala Desa Galang. Dia menganggap kepercayaan masyarakat Desa Galang merupakan bagian dari rencana Tuhan yang harus dilaksanakan dengan penuh sukacita dan tanggung jawab “saya tidak pernah membayangkan menjadi kepala Desa Galang. Ini merupakan rencana Tuhan bagi saya dan saya harus menjalankan tugas ini dengan penuh sukacita dan tanggung jawab” katanya dengan terharu.

 

Penulis: Afri Ampur

Mahasiswa STFT Widya Sasana Malang


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dionisius Maun, Nakhoda Baru Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat

No comments:

Post a Comment

Trending Now

Iklan