Oleh: Vinsensius Pala
Mahasiswa Progam Studi PGSD STKIP Citra Bakti Ngada
Teruntuk Hidupku
Sedihmu digambarkan dari berbagai pilu
Senangmu terlukis dari waktu ke waku
Duniamu dilewati dari berbagai cerita
Yang membuat kau sendiri terbungkam
Tanpa sadar bahwa semua itu terekam
Wahai hidupku
Bayak memori yang tertata rapi di benak
Dari kau masih disebut kanak
Hingga umurmu sekarang
Bayak cerita yang terbayang
Dari semua sudut pandang
Teruntuk hidupku
Kisahmu kau lalui dengan bertubi duri
Yang tertancap rapih di sepanjang jalanmu
Hingga seakan ayunan langkahmu
Dipakasa berhenti seketika
Namun kau lawan seakan itu bukan duri tajam
Namun hanyalah seikat kapas yang membuatmu merasa nyaman
Untuk hidupku
Langkamu disuguhkan dengan bilur-bilur darah dan juga nanah
Yang tergores dari semua langkah yang kau tancap
Di tanah yang. Penuh dengan bahaya
Sekali lagi itu bukan penghalang
Dengan langkah yang tertati
Tidak membuatmu berhenti
Namun itu semua jadi penguat hati
Untukmu berdiri dan melangkah lagi
Untuk hidupku
Ketika wajar pagi menerpa langit
Membuatmu bangun dari halusinasi mimpi
Dan menyadarakanmu bahwa hidup tidak usai disini
Namun baru saja dimulai
Langkah dan pengorban kau jadikan inspirasi
Untuk maraih sejuta mimpi
Kau tanamkan di benak hati
Bahwa kau bisa meraih tanpa ada yang terbebani
Untuk hidupku
Jadilah dirimu seperti kopi
Yang pahitnya tiada henti
Namun mampu membuat orang terinspirasi
Keluarkan tiap kata yang membuat orang bangga
Jadikan dirimu bermakna
Seperti konsep hidupmu yang kau tulis dan kau pajang
Di dinding kamar
Ingatalah dengan satu kalimat
Yang mampu membuatmu jadi hikmat
Dan bersiaplah untuk semua langkah
Yang akan kau ambil dengan stabil
Untuk hidupku
Dunia dan peranmu
Sudah menjadi skema cerita baru
Yang akan kau siapkan demi
Meraih mimpimu
No comments:
Post a Comment