Oleh: Efrem Danggur
Di ujung waktu
Enam tahun sudah kita lewati bersama
Saat SD Pius pernah menjadi pilihan utama
Di sana tepajang jejak juang kita yang panjang
Dan sebentar lagi semuanya terbungkus dalam satu balutan kenangan
Masih teringat wajah lugu kita di awal masa sekolah
Kelihatan kita masih canggung satu dengan yang lain
Waktu pun berlalu kita berproses bersama
Sejuknya teduhan SD Pius akhirnya membuat kita semakin akur
Kita berbaur, belajar dan bermain bersama tanpa canggung
Ini mengesankan kawan
Bahkan aku pernah berharap pada Yang Kuasa
“kalau boleh biarlah kebersamaan ini berlangsung lama”
Bukan karena aku enggan menyudahi masa sekolah
Namun kisah indah bersama yang enggan tuk usai.
Entahlah.
Seiring berjalannya waktu kita pun tumbuh
Paras yang semula lugu tampak perlahan mulai tertata, elok memang
Serasa kita ikut mematut dan memantaskan diri
Canda-tawa, gundah dan senang mewarnai perjalanan kebersamaan
Lorong Pius pernah menjadi saksi kisah indah kita
Dibalik diamnya tembok-tembok yang berjejer itu menyaksikan perkembangan kita dari waktu ke waktu
Hingga kita pun menuntaskan tugas kita di fase akhir kelas enam
Kawan, waktu serasa berlalu begitu cepat
Hingga saatnya sudah tiba untuk kita berpisah
Namun ingatlah torehan kisah indah kita bersama semasa sekolah
Pius bagaikan bahtera yang sukses membawa kita ke pelabuhan keberhasilan
Sampai jumpa lagi kawan
Beranda Pius, 08 Juni 2023
Mulia Abdimu
Andai kau tahu
Sejak aku mematut di bawah kepakmu
Menghabiskan hari bersimpuh teduh diberanda senyummu
Haruku sesejuk mentari
Andai kau tahu
Setiap kali kita bertegur sapa
Aku merasa ada, lantaran kau mengawali dengan ramahmu
Andai kau tahu kagumku
Menatap bening mata perimu
Yang iklas nian menataku
Andai kau tahu hebatmu
Memahami duniaku yang serba dimaklumi
Menuntun jemari mungilku
Melatih mulut tuk berwarta tentang kebenaran
Mengenalkanku jagat pengetahuan
Andai kau tahu betapa mulia abdimu
Meluluhkan ronta kenakalanku
Menenangkan jiwakku yang bergetar dan kaku
Memastikan kepalsuanku yang semu
Andai kau tahu sinar kasih
Alasan nyamanku disisimu
*Penulis adalah Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang. Saat ini tinggal di Pemalang sebagai pengajar di SD-SMP Pius.
No comments:
Post a Comment