Iklan

Di ujung waktu & Mulia Abdimu (Puisi)

Friday, 13 October 2023 | October 13, 2023 WIB Last Updated 2023-11-09T15:38:25Z
Di ujung waktu & Mulia Abdimu (Puisi)


Oleh: Efrem Danggur

Di ujung waktu

Enam tahun sudah kita lewati bersama

Saat SD Pius pernah menjadi pilihan utama

Di sana tepajang jejak juang kita yang panjang

Dan sebentar lagi semuanya terbungkus dalam satu balutan kenangan


Masih teringat wajah lugu kita di awal masa sekolah

Kelihatan kita masih canggung satu dengan yang lain

Waktu pun berlalu kita berproses bersama

Sejuknya teduhan SD Pius akhirnya membuat kita semakin akur

Kita berbaur, belajar dan bermain bersama tanpa canggung

Ini mengesankan kawan


Bahkan aku pernah berharap pada Yang Kuasa

“kalau boleh biarlah kebersamaan ini berlangsung lama”

Bukan karena aku enggan menyudahi masa sekolah

Namun kisah indah bersama yang enggan tuk usai.

Entahlah.


Seiring berjalannya waktu kita pun tumbuh

Paras yang semula lugu tampak perlahan mulai tertata, elok memang

Serasa kita ikut mematut dan memantaskan diri


Canda-tawa, gundah dan senang mewarnai perjalanan kebersamaan

Lorong Pius pernah menjadi saksi kisah indah kita

Dibalik diamnya tembok-tembok yang berjejer itu menyaksikan perkembangan kita dari waktu ke waktu

Hingga kita pun menuntaskan tugas kita di fase akhir kelas enam


Kawan, waktu serasa berlalu begitu cepat

Hingga saatnya sudah tiba untuk kita berpisah

Namun ingatlah torehan kisah indah kita bersama semasa sekolah


Pius bagaikan bahtera yang sukses membawa kita ke pelabuhan keberhasilan

Sampai jumpa lagi kawan

Beranda Pius, 08 Juni 2023


Mulia Abdimu

Andai kau tahu

Sejak aku mematut di bawah kepakmu

Menghabiskan hari bersimpuh teduh diberanda senyummu

Haruku sesejuk mentari


Andai kau tahu

Setiap kali kita bertegur sapa

Aku merasa ada, lantaran kau mengawali dengan ramahmu

 

Andai kau tahu kagumku

Menatap bening mata perimu

Yang iklas nian menataku


Andai kau tahu hebatmu

Memahami duniaku yang serba dimaklumi

Menuntun jemari mungilku

Melatih mulut tuk berwarta tentang kebenaran

Mengenalkanku jagat pengetahuan


Andai kau tahu betapa mulia abdimu

Meluluhkan ronta kenakalanku

Menenangkan jiwakku yang bergetar dan kaku

Memastikan kepalsuanku yang semu


Andai kau tahu sinar kasih

Alasan nyamanku disisimu



*Penulis adalah Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang. Saat ini tinggal di Pemalang sebagai pengajar di SD-SMP Pius.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Di ujung waktu & Mulia Abdimu (Puisi)

No comments:

Post a Comment

Trending Now

Iklan