Menahan Rindu (Oleh Patricia Nadia)

Oleh: Patricia Nadia

Inspirasiindo.my.id. Ungkap seorang gadis pada saat itu, “Pikiranku seperti kabel listrik tidak teratur. Seperti ketika kabel-kabel listrik di asrama putus dan tidak teratur. Mungkin aku terlalu banyak memikirkan cara menghilangkan noda pada baju putih. Aku terus mencoba berbagai macam cara, seperti merebus pakaian dengan deterjen,atau bahkan jeruk nipis . Tetapi hasilnya nihil. Mungkin aku harus mencoba lagi dengan cara yang berbeda atau mungkin aku harus mencari bantuan dari ahli penghilang noda. Siapa tahu, mereka punya ampuh untuk menghilangkan noda luntur pada baju putih. Pikiranku seperti kabel listrik yang tidak teratur dan aku harus mencari cara untuk merapikannya. Mungkin aku harus mencoba untuk bersantai dan menonton film untuk mengalihkan pikiranku”

Demikianlah ungkapan isi hati dari seorang gadis tersebut yang sungguh sangat luar biasa. Aku pun berpikir dan bertanya apakah ungkapanya ini hanya sekadar ugal-ugalan saja ataukah memang gadis ini sedang menganalogikan kehidupan?

Seorang Pria itu pun menjawab di Via WhatsApp katanya, “Sayang.... sungguh sangat luar biasa isi tulisan ini, sangat menukik hati. Jujur mungkin ite (gadis) hanya menulis saja tetapi aku melihat ke kedalaman isi tulisan ini. Tulisan ini menganalogikan tentang perjalanan hidup kita yang penuh suka duka. Apakah aku atau engkau tetap bertahan pada jalan kesetiaan atau tidak? isi hatimu yang tertuang lewat tulisan ini memang sangat lucu sekali namun dibalik tulisan ini memuat sejuta makna yang mendalam untuk direfleksikan”.

Pria itu pun menyuruh si gadis itu untuk membaca kembali isi tulisannya. Pria itu pun terus merefleksikan tulisan si gadis itu. Tulisan ini mengambarkan pergulatan hidup kita dalam mengarungi hidup ini. Baju putih yang penuh noda itu ibarat diri kita yang penuh kerapuhan.

Satu hal yang sangat penting dalam diri manusia bagaimana mengatur pribadinya agar menjadi seseorang yang bermakana bagi sesama. Si gadis, pun menjawab “sayang......itu hanya sebatas tulisan saja”.

Pria itu pun menjawab “itu menurutmu tetapi bagiku tulisan ini sungguh sangat luar biasa, jujur aku sangat terinspirasi ketika membaca isi hatimu lewat tulisan di via Whats App.

Pria itu membagikan refleksinya tekait tulisan dari seorang gadis tersebut, jujur saya membayangkan diri ini bagaikan baju putih yang penuh noda. Baju putih membutuhkan pemutih untuk menghilankan noda pada baju tersebut. Sedangkan diriku harus membutuhkan siraman rohani dan mengubah diri ini untuk menjadi manusia yang lebih berguna bagi semua orang. Terima kasih atas pengalamanmu hari ini yang membuat aku semakin menyadari akan keberadaanku di dunia ini.

Aku sangat bersyukur atas kehadiran dirimu di dalam pergumulan hidupku. Engkaulah( Gadis) satu-satunya yang mampu memberikan kelegaan di dalam hidupku, memang sulit untuk diyakni karena jarak yang memisahkan kita. Tetapi percayalah aku akan terus menggaungkan namamu di dalam setiap peristiwa doa-doaku.

Harapku dirimu tetap setia menanti kedatanganku pada bulan juli. Aku akan membuktikan bahwa janjiku tak ku ingkari. Aku ingin merasakan hangatnya pelukanmu di saat bersamaku.

Gadis itu menjawab “sayang aku berjanji akan menunggumu, janganlah sekirannya kau membuat aku tersakiti oleh janjimu yang manis, aku yakin engkau tetap mencintaiku di dalam kekuranganku”. Sayang peluk dari jauh aku merindukan kehadiran dirimu. Aku tidak mampu menahan kedinginan kota Ruteng ini. Hanya dirimu yang membuat diriku tetap hangat selama-lamanya. I LOVE YOU..........