Oleh: Michelle Evelyn Lie
Siswa SMP Katolik Maria Fatima Jember
InspirasiINDO.Com. Manusia merupakan makhluk sosial atau makhluk yang senantiasa hidup berdampingan dengan orang lain. Seringkali juga manusia disebut sebagai makhluk komunikasi. Artinya manusia senantiasa berinteraksi atau berelasi dengan orang lain. Sebagai makhluk komunikasi tentunya manusia akan membutuhkan bahasa. Bahasa merupakan sarana yang membantu manusia tersebut melakukan komunikasi. Atau dengan kata lain bahasalah yang memungkinkan adanya komunikasi. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi, tanpa bahasa komunikasi juga tidak ada.
Pateda dalam tulisannya mengatakan bahasa adalah saluran penyampaian perasaan, pikiran seorang manusia. Artinya bahwa bahasa merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Lain daripada itu Noermanzah juga persis mengatakan hal yang sama, bahasa adalah ungkapan ekspresi dan penghubung dalam melakukan aktivitas tertentu. Dari sini dapat dilihat bahwa peran bahasa ini sangat penting dalam proses atau dalam keberlangsungan hidup manusia. Berangkat dari pentingnya bahasa dalam keberlangsungan manusia maka setiap daerah pasti memiliki bahasanya masing-masing. Dan di negara Indonesia bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi adalah bahasa Indonesia yang sering juga disebut sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia menjadi pedoman komunikasi bagi warga negara Indonesia. Dan bukti kuat bahwa bahasa Indonesia ini memiliki peran penting dalam membangun negara Indonesia terdapat dalam deklarasi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada ikrar yang berbunyi “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Ini menandakan bahwa bahasa Indonesia itu sangat penting dalam proses komunikasi, bahasa Indonesia itu harus dijaga, dirawat keberadaanya. Selain itu dalam UDD 1945 pada bab XV pasal 36 mengatakan bahwa bahasa yang digunakan di negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. Berangkat dari hal di atas maka sebagai masyarakat Indonesia, kita seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Saat ini, seiring dengan berjalannya waktu, kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan perkembangan bahasa menjadi pesat. Hal ini didukung dan dipengaruhi oleh munculnya situs dan aplikasi di dunia maya yang telah digunakan oleh masyarakat hampir di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi komunikasi memberikan dampak positif yaitu remaja menjadi semakin kreatif dan semakin akrab dengan teman sebayanya. Akan tetapi kemajuan teknologi komunikasi juga memiliki dampak negatif yaitu menimbulkan masalah mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar terlihat semakin luntur di kalangan masyarakat terutama dalam kalangan remaja karena munculnya istilah-istilah baru. Istilah baru ini tercipta karena adanya modifikasi dari bahasa Indonesia dan bahasa lain yang memiliki makna yang dapat berbeda dengan makna aslinya yang kita sebut dengan bahasa gaul. Bahasa gaul ini sangat diminati oleh anak-anak remaja dan harus diakui bahwa bahasa gaul ini semakin kian populer saat ini.
Mulyana mengatakan bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.
Pada umumnya, bahasa gaul digunakan oleh para generasi muda karena mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengekspresikan perasaan mereka kepada orang lain. Bahasa gaul ini digunakan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang mereka anggap tertutup atau tidak dapat diketahui oleh usia lain sehingga orang lain tidak akan mengerti apa yang mereka bicarakan.
Contoh Bahasa gaul yang sedang trend adalah sans yang berarti santai, sabi yang berarti bisa, gaje yang berarti ga jelas, cans yang berarti sangat cantik, gans yang berarti sangat ganteng, dan masih banyak contoh lainnya. Maraknya penggunaan bahasa gaul ini terjadi karena faktor lingkungan bermain anak remaja yang mana sering menggunakan bahasa gaul tadi. Selain itu internet yang kemudian teraplikasikan dalam media sosial juga salah satu faktor utama cepatnya menyebar penggunaan bahasa gaul.
Hadirnya bahasa gaul ini sangat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Artinya penggunaan bahasa Indoensia yang baik dan benar semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari cara menyampaikan pendapat seseorang terutama remaja dalam forum-forum diskusi maupun dalam bahasa tulisan. Arum Putri mengatakan setidaknya ada dua pengaruh hadirnya bahasa gaul yang sangat diminati oleh remaja yaitu pertama, eksistensi keberadaan bahasa Indonesia menurun karena hadirnya bahasa gaul.
Hal ini dipengaruhi juga oleh perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat membuat masyarakat mulai meninggalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat menjadi lebih tertarik mempelajari bahasa asing daripada bahasa nasional dalam bangsanya sendiri. Kedua, menurunnya derajat bahasa Indonesia.
Bahasa gaul begitu mudah untuk digunakan dalam berkomunikasi dan hanya kalangan remaja saja yang mengetahui istilah-istilah tersebut sehingga para remaja akan lebih nyaman dan memilih menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Dan menganggap bahasa Indoensia adalah bahasa kuno.
Berangkat dari kenyataan di atas, maka penulis menawarkan beberapa solusi yaitu: pertama, sangat diperlukan pembinaan bahasa Indonesia sejak usia dini. Kedua, pentingnya meningkatkan literasi membaca buku yang didalamnya menggunakan bahasa baku. Ketiga, peran sekolah sangat penting. Artinya sekolah menfasilitasi peserta didik untuk menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar. Contohnya adalah peserta didik ditugaskan untuk menulis artikel menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Peserta didik ditugaskan melakukan diskusi dan presentasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan debat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Sekolah juga mengadakan lomba menulis dan lomba berpidato dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
Siswa SMP Katolik Maria Fatima Jember
InspirasiINDO.Com. Manusia merupakan makhluk sosial atau makhluk yang senantiasa hidup berdampingan dengan orang lain. Seringkali juga manusia disebut sebagai makhluk komunikasi. Artinya manusia senantiasa berinteraksi atau berelasi dengan orang lain. Sebagai makhluk komunikasi tentunya manusia akan membutuhkan bahasa. Bahasa merupakan sarana yang membantu manusia tersebut melakukan komunikasi. Atau dengan kata lain bahasalah yang memungkinkan adanya komunikasi. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi, tanpa bahasa komunikasi juga tidak ada.
Pateda dalam tulisannya mengatakan bahasa adalah saluran penyampaian perasaan, pikiran seorang manusia. Artinya bahwa bahasa merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Lain daripada itu Noermanzah juga persis mengatakan hal yang sama, bahasa adalah ungkapan ekspresi dan penghubung dalam melakukan aktivitas tertentu. Dari sini dapat dilihat bahwa peran bahasa ini sangat penting dalam proses atau dalam keberlangsungan hidup manusia. Berangkat dari pentingnya bahasa dalam keberlangsungan manusia maka setiap daerah pasti memiliki bahasanya masing-masing. Dan di negara Indonesia bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi adalah bahasa Indonesia yang sering juga disebut sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia menjadi pedoman komunikasi bagi warga negara Indonesia. Dan bukti kuat bahwa bahasa Indonesia ini memiliki peran penting dalam membangun negara Indonesia terdapat dalam deklarasi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada ikrar yang berbunyi “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Ini menandakan bahwa bahasa Indonesia itu sangat penting dalam proses komunikasi, bahasa Indonesia itu harus dijaga, dirawat keberadaanya. Selain itu dalam UDD 1945 pada bab XV pasal 36 mengatakan bahwa bahasa yang digunakan di negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. Berangkat dari hal di atas maka sebagai masyarakat Indonesia, kita seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Saat ini, seiring dengan berjalannya waktu, kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan perkembangan bahasa menjadi pesat. Hal ini didukung dan dipengaruhi oleh munculnya situs dan aplikasi di dunia maya yang telah digunakan oleh masyarakat hampir di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi komunikasi memberikan dampak positif yaitu remaja menjadi semakin kreatif dan semakin akrab dengan teman sebayanya. Akan tetapi kemajuan teknologi komunikasi juga memiliki dampak negatif yaitu menimbulkan masalah mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar terlihat semakin luntur di kalangan masyarakat terutama dalam kalangan remaja karena munculnya istilah-istilah baru. Istilah baru ini tercipta karena adanya modifikasi dari bahasa Indonesia dan bahasa lain yang memiliki makna yang dapat berbeda dengan makna aslinya yang kita sebut dengan bahasa gaul. Bahasa gaul ini sangat diminati oleh anak-anak remaja dan harus diakui bahwa bahasa gaul ini semakin kian populer saat ini.
Mulyana mengatakan bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.
Pada umumnya, bahasa gaul digunakan oleh para generasi muda karena mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengekspresikan perasaan mereka kepada orang lain. Bahasa gaul ini digunakan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang mereka anggap tertutup atau tidak dapat diketahui oleh usia lain sehingga orang lain tidak akan mengerti apa yang mereka bicarakan.
Contoh Bahasa gaul yang sedang trend adalah sans yang berarti santai, sabi yang berarti bisa, gaje yang berarti ga jelas, cans yang berarti sangat cantik, gans yang berarti sangat ganteng, dan masih banyak contoh lainnya. Maraknya penggunaan bahasa gaul ini terjadi karena faktor lingkungan bermain anak remaja yang mana sering menggunakan bahasa gaul tadi. Selain itu internet yang kemudian teraplikasikan dalam media sosial juga salah satu faktor utama cepatnya menyebar penggunaan bahasa gaul.
Hadirnya bahasa gaul ini sangat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Artinya penggunaan bahasa Indoensia yang baik dan benar semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari cara menyampaikan pendapat seseorang terutama remaja dalam forum-forum diskusi maupun dalam bahasa tulisan. Arum Putri mengatakan setidaknya ada dua pengaruh hadirnya bahasa gaul yang sangat diminati oleh remaja yaitu pertama, eksistensi keberadaan bahasa Indonesia menurun karena hadirnya bahasa gaul.
Hal ini dipengaruhi juga oleh perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat membuat masyarakat mulai meninggalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat menjadi lebih tertarik mempelajari bahasa asing daripada bahasa nasional dalam bangsanya sendiri. Kedua, menurunnya derajat bahasa Indonesia.
Bahasa gaul begitu mudah untuk digunakan dalam berkomunikasi dan hanya kalangan remaja saja yang mengetahui istilah-istilah tersebut sehingga para remaja akan lebih nyaman dan memilih menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Dan menganggap bahasa Indoensia adalah bahasa kuno.
Berangkat dari kenyataan di atas, maka penulis menawarkan beberapa solusi yaitu: pertama, sangat diperlukan pembinaan bahasa Indonesia sejak usia dini. Kedua, pentingnya meningkatkan literasi membaca buku yang didalamnya menggunakan bahasa baku. Ketiga, peran sekolah sangat penting. Artinya sekolah menfasilitasi peserta didik untuk menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar. Contohnya adalah peserta didik ditugaskan untuk menulis artikel menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Peserta didik ditugaskan melakukan diskusi dan presentasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan debat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Sekolah juga mengadakan lomba menulis dan lomba berpidato dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
No comments:
Post a Comment