Manusia Sebagai Makhluk Peziarah; Sebuah Refleksi

Teras inspirasi-Manusia sebagai makhluk yang fana tidak memiliki keabadian dalam dirinya sendiri. Sepanjang manusia hidup, berkelana dan berkarya di bumi, ia adalah peziarah. Peziarahan manusia berlangsung sepanjang hayat dikandung badan.



Setiap hari dan waktu yang bergulir adalah jalan panjang menuju kepenuhan. Manusia telah diciptakan secara berbeda dari makhluk-makluk lainnya. Dalam keyakinan umat Kristiani manusia sebagai ciptaan Allah. Ia (manusia) diciptakan seturut gambar dan rupa Allah.

Manusia sebagai imago dei memiliki keungugulan-keunggulan, mempunyai kemampuan misalnya kemampuan akal budi untuk memahami, menafsir aneka peristiwa hidup, kemapuan untuk belajar, usaha dalam pengembangan diri. Usaha dan niat yang luhur itu hanya dimiliki manusia. Namun demikian, di balik keunggulan dan kelebihan kemampuan manusia sebagai Imago Dei, manusia juga memiliki kekurangan dan kelemahan.


Kekurangan dan kelemahan itu di satu pihak menjadi kodrat manusia sebagai makhlukk ciptaan. Sejauh dia sebagai ciptaan, manusia tidak punya porsi untuk menyaingi Sang Penciptanya. Dilain pihak kekurangan itu juga menjadi tugas dan tanggung jawab manusia sepanjang peziarahannya di dunia ini.