Baca Juga: Dialog antara Agama di Indonesia
Pertemuan singkat ini dihadiri oleh para pengurus BEM terpilih sekitar 20-an orang. Di awal kegiatan RD. Kristo mengatakan, "ada tiga hal peting yang dibicarakan. Ketiga hal tersebut adalah: pertama, catatan-catatan kritis. Kedua, beberapa kegiatan yang mendesak dan yang terakhir pameran ekonomi kreatif tingkat Keuskupan Atambua".
"Diharapakan bagi para seksi wajib mempunyai buku harian. Hal-hal yang akan ditulis dalam buku tersebut meliputi: hari/tanggal, peserta, pokok pembicaraan dan keterangan". Ungkap Dosen katekese ini kemudian.
"Beberapa kegiatan yang mendesak diantaranya adalah menjawabi undangan KKRC, terkait kegiatan yang akan diisi berupa: fashion show dan tarian kreasi TTU, menanggapi instruksi Ketua STP terkait persiapan Wisuda dan Missio Cannonica dan persiapan menjelang Pameran Ekonomi Kreatif Tingkat Keuskupan Atambua". Lanjut Dosen Pembimbing Akademik Tingkat III ini kemudian.
"Saya harap semoga dengan diadakannya kegiatan-kegiatan ini, dapat berjalan dengan baik sehingga dengan demikian kita bisa belajar dari pengalaman itu untuk membentuk kepribadian kita yangg lebih dewasa". Ujar Remigius Tanu selaku Sekretaris satu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marseli Taneo: Semoga apa yang sudah direncanakan dapat berjalan dgn baik.
Baca Juga: Curhat Seorang Gadis (Cerpen Martinus Join)- Inspirasi Sastra
Selain itu juga melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, dapat melatih tanggung jawab kita dalam mengorganisasikan suatu kegiatan. Imbuh Mahasiswa Smester VB ini kemudian.
Pertemuan singkat ini diakhiri dengan Doa bersama yang dipimpin oleh Aneta Yuliance Uruk selaku Ketua Rohani BEM.
Penulis: Adelina Bete
Sie. Dokumentasi dan Publikasi
No comments:
Post a Comment