Dalam
sunyinya ruangku
Diamku
mengetuk batin
Akan
sosokmu, yang diam menyelinap tanpa permisi.
Rautmu beterbangan memenuhi isi kepalaku.
Rautmu
diam-diam mencakar dinding ingatanku
Hingga aku menjadi candu karena senyumanmu
Rautmu
mengetuk-ngetuk
Tanpa
henti
Berharap
lekas Dinda membuka pintu
Bagi sang Prabu yang datang tanpa diundang
Akh,
tuan siapa kau sebenarnya?
Sebab, tak pandai aku meramu kata untuk menguraikan tentang sosokmu.
Lelah
dinda bertanya dalam angan
Hingga kusebut diriku penggemar bayangan
Suatu
Terik🌞
STIPAS, 18
September 2022.
Penulis:
Rayneldis Funan
(Mahasiswi STP St. Petrus
Keuskupan Atambua)
Editor:
Fr. Ryan
No comments:
Post a Comment