Oleh: Leonard Davinci
Gereja ku...
Delapan puluh delapan tahun yang lalu,
Pada dua puluh delapan Oktober seribu sembilan ratus tiga puluh empat,
Dalam momentum semangat perjuangan kemerdekaan,
Engkau diresmikan dan diberkati.
Gerejaku...
Delapan puluh delapan tahun yang lalu,
Di kota dingin nan sejuk ini,
Engkau berdiri kokoh bagai batu karang,
Menumbuhkan benih-benih iman,
yang telah ditaburkan oleh para misionaris.
Gerejaku...
Setapak demi setapak berlalu,
Bagai sebuah garis waktu, yang terus merangkak maju,
Engkau pun beranjak menjadi sangat dewasa,
Mewartakan iman, harapan dan cinta kasih,
Kepada seluruh umat manusia,
Sebagai karunia terpenting Sang Pencipta.
Dan kini...Delapan puluh delapan tahun sudah usiamu,
Ingin kutuliskan cerita tentang mu, namun tidak akan habis,
Ingin kulantunkan nada buat mu, namun tidak pernah berakhir,
Ingin kuungkapkan syukur pada mu, namun tidak akan usai.
Akhirnya...Seraya menitip doa,
Ijinkan Aku hanya bisa mengucapkan:
Selamat ulang tahun untuk mu...
Gereja ku.
(Puisi ini dipersembahkan untuk ulang tahun ke-88 Paroki Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel-Ijen, Malang)
No comments:
Post a Comment