Oleh: Sr. M. Fidelia Dwi Puspita
Oh….Bapa yang baik hati
Terima kasih atas setiap kesempatan indah yang Engkau tawarkan kepadaku
Dalam setiap kesempatan itu, Engkau memberikan warna yang berbeda – beda
Ada warna yang cerah dan ada juga yang gelap
Ada kalanya langit bersinar cerah, dan juga mendung
Warna demi warna ku kumpulkan menjadi satu
InspirasiINDO.Com-Hingga suatu saat, aku melihat warna yang telah ku kumpulkan itu menjadi satu kesatuan yang indah dan menarik untuk ku pandangi. Panorama yang mengagumkan cukup sering memancing rasa penasaran. Tapi aku tak menggubrisnya. Saat aku memandangnya, aku sadar bahwa aku tidak boleh terbuai oleh indahnya warna itu.
Keindahan memang perlu, tetapi keindahan semu adalah kesesatan. Aku belajar memilih dan memilah mana keindahan sesungguhnya yang datang dari Sang Keindahan Sejati dan mana keindahan yang sifatnya sementara.
Ketika mata nuraniku tercerahkan aku semakin mahir tuk membedakan serta mengumpulkan warna-warna yang lebih indah. Kesucian, ketaatan dan kesederhanaan adalah salah satu corak keindahan hidup yang pernah kukagumi, dan bahkan kuhidupi hingga saat ini. Bahkan sekiranya ini berlangsung selamanya.
Sepak terjang mengarugi jalan suci ini memang bukanlah mudah tetapi juga tidak begitu sulit. Hingga kini saya memakluni susah dan mudah, sulit dan gampang sebagai dinamika yang mesti dilalui.
Dalam diam aku pernah bernazar, “Tuhan, aku sadar bahwa setiap kesempatan yang Engkau tawarkan padaku tidaklah mudah untuk ku terima. Namun, betapapun aku harus berani berjuang dan membuka hati, budi dan perasaan. Aku yakin dan percaya bahwa setiap kesempatan merupakan sebuah rahmat yang Engkau berikan agar aku bisa bertumbuh dan berkembang”.
Setiap waktu aku bersyukur atas setiap tantangan yang Tuhan berikan kepadaku. Dengan tantangan itulah, membuat aku menjadi semakin kuat dalam menapaki panggilan-Nya. Aku sadar bahwa ketika tantangan itu datang, aku harus berani untuk mencoba menakhlukannya. Sebab Tuhanlah yang menjadi tumpuan hidupku, dan aku yakin Ia menyertaiku sejak semula aku ada, hari ini sampai akhir. Penyertaan Tuhan itu tiada batas.
Sebait pantun:
Jalan-jalan ke kota Samarinda
Jangan lupa membeli kerang.
Hai suster muda.
Tetaplah semangat dan terus berjuang
Pojok Pius-28/02/2023
No comments:
Post a Comment