Iklan

Fenomena Problematika Bahasa Ibu

Friday, 17 February 2023 | February 17, 2023 WIB Last Updated 2024-06-04T14:53:26Z

 

Problematika dan Pemertahanan Bahasa Ibu




Oleh: Angelina Kurnia Juita., M.Pd

InspirasiINDO.Com-Secara linguistik bahasa ibu diartikan sebagai mother tongue yang artinya bahasa pertama yang diperoleh individu. Bahasa ibu yang dimaksud adalah bahasa daerah yang digunakan anak dalam kesehariannya dalam berinteraksi baik dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Pemertahanan bahasa ibu perlu dilakukan mengingat era globalisasi sekarang yang memberikan dampak pada pergeseran penggunaan bahasa ibu dilingkungan anak usia dini. 

Banyak anak usia dini diluar sana dalam berkomunikasi menggunakan bahasa kedua atau bahasa asing .Ini merupakan anjuran atau tuntutan di masyarakat bahwa untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini perlu memiliki kualitas lulusan berstandar internasional bukan lagi sekedar lokal maupun nasional. Maka tiap anak harus mampu berbahasa inggris dalam berkomunikasi atau sebagai peserta didik yang bilingual yang tidak hanya menguasai satu bahasa saja melainkan dua bahasa atau lebih. Hal ini didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah mengeluarkan UU Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 Ayat 3 yang mewajibkan Pemerintah Daerah memiliki sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan di semua jenjang pendidikan yang bertaraf internasional yang mengharuskan menggunakan dua bahasa dalam berkomunikasi.

Pandangan masyarakat diluar sana adalah lebih mengutamakan penggunaan bahasa yang lebih dominan dan dipandang lebih menjanjikan serta memudahkan dalam melakukan mobilitas vertikal dibandingkan bahasa daerah. Ini secara tidak langsung terjadi pergeseran penggunaan bahasa ibu,mengedepankan bahasa kedua.Dibeberapa kasus yang terjadi dalam lembaga pendidikan anak usia dini, menjadikan anak sebagai target pembentukan identitas dengan kondisi dimana kurikulum di sekolahnya mengharuskan ia mampu berbahasa asing di pelajaran tertentu misalnya, kegiatan-kegiatan didalam pembelajaran berdasarkan tema-tema dalam PAUD dan ini juga menjadikan anak dilema dimana ia harus meningkatkan kemampuan bahasa asingnya demi mengejar prestasi yang baik di sekolah yang tidak ada jalan lain dengan menempuh jalan pendidikan informal seperti les tambahan Bahasa Inggris, prifat dan sebagainya.

Pemertahanan bahasa ibu perlu dilakukan mengingat era globalisasi sekarang yang memberikan dampak pada pergeseran penggunaan bahasa ibu dilingkungan anak usia dini. Banyak anak usia dini diluar sana dalam berkomunikasi menggunakan bahasa kedua atau bahasa asing. Kemunduran penggunaan bahasa ibu oleh anak usia dinimengindikasikan semakin lemahnya peran dan fungsi bahasa ibu di lingkungan. Dan ini merupakan indikasi serius menunju kepunahan bahasa ibu itu sendiri. Bahasa ibu dikatakan punah apabila bahasa tersebut sudah tidak memiliki penutur sama sekali atau sudah tidak digunakan lagi dalam berinteraksi setiap hari. Dan jika masih digunakan walupun sedikit orang yang berbahasa ibu dalam berinteraksi dengan orang lain masuk dalam kategori bahasa yang terancap punah.

Pemertahanan bahasa ibu didefinisikan sebagai upaya yang disengaja, dengan melakukan beberapa langkah. Pertama, mewujudkan diversitas (keragaman) kultural. Kedua, memelihara identitas etnis. Ketiga, memungkinkan adaptabilitas sosial. Keempat, secara psikologis menambah rasa aman bagi anak. Kelima, meningkatkan kepekaan linguistik. Dikarenakan konteks pemertahanan bahasa ibu di sini adalah di sekolah,maka harus disesuaikan lingkungan bahasanya.Untuk mempertahankan bahasa ibu, harus ada kerjasama semua elemen dalam suatu lingkungan bahasa seperti lingkungan sekolah,masyarakat dan lingkungan keluarga. .

Dari pengertian diatas,dapat diambil kesimpulan pemertahanan bahasa ibu pada PAUD dapat dilakukan mulai dari masyarakat disekolah seperti anak usia dini itu sendiri, guru, kepala sekolah, tenaga atau pegawai sekolah, petugas keamanan, serta tukang kebun dan penjual makanan disekolah. Lingkungan seperti inilah yang harus bertugas mempertahankan bahasa ibu bagi anak-anak usia dini. Dapat juga dilakukan dengen mengimplementasikannya pada pembelajaran anak usia dini.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Fenomena Problematika Bahasa Ibu

No comments:

Post a Comment

Trending Now

Iklan