InspirasiINDO.Com. Iman atau beriman adalah sebuah terminologi yang sering didengar dalam realitas kehidupan sehari-hari. Tulisan ini merupakan sebuah refleksi diskursus topik tentang iman Kristiani.
Dalam setiap keyakinan, atau agama pada dasarnya memiliki kehkasan yang menjadi semacam prinsip dasar. Kekhasan itu nampak dalam kaitannya dengan “apa yang diimani” dan bagaimana memahami konsep yang Transenden atau yang biasa disebut dengan Allah/Tuhan.
Ulasan ini hendak menjelakan satu peta hidup beriman dalam keyakinan Kristiani. Beberapa pertanyaan pemantik dalam uraian ini antara lain: Apa itu beriman? Apa yang diimani umat kristiani? Dan penjelasan sekilas mengenai Allah Trituggal Mahakudus.
Hidup beriman adalah proses yang berjalan sepanjang hayat untuk menanggapi sapaan dan penyataan diri Allah.
Iman kepada Allah harus diperjuangkan agar tumbuh dan berkembang sehingga menghasilkan buah melimpah.
Kekhasan iman kristiani terletak pada pribadi Yesus Kristus. Yesus diimani sebagai Allah yang hidup, Allah yang menjelma menjadi manusia (inkarnasi) karena begitu besar kasih-Nya bagi manusia. Peristiwa inkarnasi merupakan pewahyuan Allah. Wahyu adalah penyataan diri Allah. Misteri Allah yang tak terselami kemudian dipahami oleh manusia melalui Diri Yesus Kristus.
Iman kristiani percaya bahwa Yesus Kristus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Dialah juruselamat dan sumber keselamatan, “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku”.
Melalui ungkapan tersebut, Tuhan Yesus menghendaki agar manusia tahu bahwa esensi Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup, dan selain Kristus, tidak ada yang bisa mengungkapkan kebenaran
Iman Kristiani dirumuskaan dalam Credo/pengakuan iman, syahadat aku percaya. Dalam doa aku percaya diungkapkan iman gereja akan Tritunggal Mahakudus.
Allah Tritunggal tidak dipahami sebagai tiga Allah. Tapi satu Allah dalam tiga pribadi. Artinya, sejak semula Allah berkehendak menyelamatkan manusia, dan tindakan penyelamatan itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Setelah Yesus wafat dan bangkit serta naik ke surga Allah tetap bekerja menyelamatkan manusia berkat Roh Kudus yang dicurahkan kepada setiap orang.
Dengan demikian, beriman kepada Tritunggal Maha Kudus berarti percaya kepada Allah yang mengundang kita untuk terlibat secara aktif mewujudkan kehendak-Nya yakni menyelamatkan umat manusia dan segenap ciptaan tanpa akhir. (efrem)
Dalam setiap keyakinan, atau agama pada dasarnya memiliki kehkasan yang menjadi semacam prinsip dasar. Kekhasan itu nampak dalam kaitannya dengan “apa yang diimani” dan bagaimana memahami konsep yang Transenden atau yang biasa disebut dengan Allah/Tuhan.
Ulasan ini hendak menjelakan satu peta hidup beriman dalam keyakinan Kristiani. Beberapa pertanyaan pemantik dalam uraian ini antara lain: Apa itu beriman? Apa yang diimani umat kristiani? Dan penjelasan sekilas mengenai Allah Trituggal Mahakudus.
Hidup beriman adalah proses yang berjalan sepanjang hayat untuk menanggapi sapaan dan penyataan diri Allah.
Iman kepada Allah harus diperjuangkan agar tumbuh dan berkembang sehingga menghasilkan buah melimpah.
Kekhasan iman kristiani terletak pada pribadi Yesus Kristus. Yesus diimani sebagai Allah yang hidup, Allah yang menjelma menjadi manusia (inkarnasi) karena begitu besar kasih-Nya bagi manusia. Peristiwa inkarnasi merupakan pewahyuan Allah. Wahyu adalah penyataan diri Allah. Misteri Allah yang tak terselami kemudian dipahami oleh manusia melalui Diri Yesus Kristus.
Iman kristiani percaya bahwa Yesus Kristus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Dialah juruselamat dan sumber keselamatan, “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku”.
Melalui ungkapan tersebut, Tuhan Yesus menghendaki agar manusia tahu bahwa esensi Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup, dan selain Kristus, tidak ada yang bisa mengungkapkan kebenaran
Iman Kristiani dirumuskaan dalam Credo/pengakuan iman, syahadat aku percaya. Dalam doa aku percaya diungkapkan iman gereja akan Tritunggal Mahakudus.
Allah Tritunggal tidak dipahami sebagai tiga Allah. Tapi satu Allah dalam tiga pribadi. Artinya, sejak semula Allah berkehendak menyelamatkan manusia, dan tindakan penyelamatan itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Setelah Yesus wafat dan bangkit serta naik ke surga Allah tetap bekerja menyelamatkan manusia berkat Roh Kudus yang dicurahkan kepada setiap orang.
Dengan demikian, beriman kepada Tritunggal Maha Kudus berarti percaya kepada Allah yang mengundang kita untuk terlibat secara aktif mewujudkan kehendak-Nya yakni menyelamatkan umat manusia dan segenap ciptaan tanpa akhir. (efrem)
No comments:
Post a Comment