Iklan

Allah Sumber Keselamatan Sejati: Materi Ringkasan

Sunday, 1 October 2023 | October 01, 2023 WIB Last Updated 2024-09-17T07:55:04Z

 

Allah Sumber Keselamatan Sejati: Materi Ringkasan

Salam sejahtera. Artikel ini memuat ringkasan materi tentang topic Allah sebagai sumber keselamatan sejati. Karena sifatnya ringkasan maka yang dicantumkan di sini hanya materi pokok saja

Selalain berkaitan dengan tema di atas juga disajikan beberapa wawasan umum seputar iman Kristiani secara khusus iman Katolik.

Rangkuman ini dibuat untuk membantu memberikan sewawasan pengetahuan umum saja dan bukan sumber utama. Maka untuk menngetahui materi ringkasannya, baca selengkapnya di bawah ini.

Paham keselamatan. Pada dasarnya sifat keselamatan yang dilakukan oleh Allah terhadap manusia adalah secara pribadi. Keselamatan itu sifatnya pribadi, manusia dengan Allah.

Meskipun keselamatan itu sifatnya pribadi namun, yang mendapat penawaran Allah untuk mendapatkan keselamatan adalah Semua orang didunia.

Allah menyelamatkan umat manujsia secara bersama-sama tanpa memandang siapa dia dan dari mana.

Dosa dan keselamatan

Kerinduan manusia yang paling dalam adalah Persatuan manusia dengan Allah dalam kasih-Nya

Akibat dari dosa yang dialami manusia adalah kematian dan kesengsaraan. Dosa muncul akibat penyalagunaan kebebasan manusia. Dosa berarti sikap manusia yang bertentangan dengan kebaikan Allah.

Meskipun demikian, Allah tetap menunjukkan sikap Kasih-Nya atas manusia. Bukti nyata dan paling besar dari Allah dalam menyelamatkan manusia adalah Allah mengutus Yesus PutraNya kedunia menjadi manusia.

Allah menebus dosa manusia melalui peristiwa Paskah, sengsara wafat dan kebangkitan Kristus. Salib menjadi penebusan dan memungkinkan keselamatan bagi manusia.

Bila Allah tidak menyelamatkan manusia, maka situasi yang dialami manusia adalah menderita dan kehancuran akibat belenggu dosa. Dosa menjadikan manusia terbelenggu oleh maut atau kematian.

Dalam Gereja Katolik yang menjadi sumber keselamatan sejati adalah Allah

Praktik hidup. Bila kita menolong orang lain dengan ikhlas berarti kita Ikut serta dalam mewujudkan kerajaan Allah.

Beragama tidak hanya cukup pergi kegereja, namun yang seharusnya dilakukan adalah Mewujudkan ajarannya dalam hidup sehari-hari.

Seseorang bisa dikatakan menjadi orang Kristen sejati, apabila seluruh hidup dan tindakkannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman Kristen


Perkembangan iman memampukan kita untuk dapat melakukan menanggapi realisasi (kenyataan) hidup dengan penuh makna

Sikap menolak atau menutup diri terhadap umat beragama yang lain merupakan sikap Eksklusif

Agar hubungan antar agama dapat terjalin dengan baik, maka sikap yang perlu dikembangkan adalah Terbuka dan menjalin dialog yang baik

Alasan manusia memeluk agama dengan benar adalah Agar dalam hidup sehari-hari selalu bergantung kepada Allah

Sebagai murid Kristus, yang kita teladani adalah Pribadi Tuhan Yesus. Dalam hidup-Nya Yesus telah mengajarkan tentang kasih dan pengampunan, serta sikap yang pantas terhadap orang lain.

Rasul Yakobus mengungkapkan “Iman tanpa perbuatan adalah mati”. Iman saja tidak cukup, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

Gereja ingin menimba kekuatan agar hidup iman umat semakin diarahkan oleh Injil Yesus Kristus sehingga iman umat dapat berkembang. Kegiatan yang bisabisa diikuti untuk menunjang yakni melalui pendalaman iman / Kitab Suci.

Iman memiliki dimensi personal dan dimensi sosial, yang dimaksud dengan dimensi personal adalah Iman menyangkut hubungan pribadi kita dengan Allah.

Salah satu manfaat dari hidup beriman adalah Menjalani hidup dengan benar

Kelanjutan dari pewahyuan Allah yang ditanggapi dengan iman adalah Diungkapkan manusia melalui perbuatan yang baik terhadap sesame.Bila wahyu Tuhan tidak ditanggapi oleh manusia maka akibatnya adalah tidak ada keselamatan bagi manusia. Wahyu ditanggapi dengan cara sikap beriman yang benar.

Arti Wahyu. Wahyu adalah Pernyataan Allah yang tak kelihatan, yang tak mungkin dihampiri manusia dengan kemampuannya sendiri. Dalam pernyataan itu Allah memperkenalkan diri-Nya dalam diri Kristus dan memberikan diri-Nya untuk dikasihi.

Salah faktor penghambat dalam kegiatan pengembangan iman adalah persekutuan jemaat yang hidup dengan saling melayani.

Bagi orang beriman, agama bernilai sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Konsekwensi kita sebagai orang beriman yang hidup bersama dengan orang lain adalah terbuka dengan adanya perbedaan pendapat dengan orang lain d. mau memberikan hartanya kepada orang lain.

Iman memiliki demensi sosial dan personal. Yang dimaksud dengan demensi personal adalah iman menyangkut hubungan pribadi kita dengan Allah

Untuk Gereja katolik Penggembalaan umat di paroki dipimpin oleh seorang seorang pastor paroki.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Allah Sumber Keselamatan Sejati: Materi Ringkasan

No comments:

Post a Comment

Trending Now

Iklan