SD PIUS.(Senin, 01/10/2023)-Para siswa/siswi dan segenap tenaga pendidik dan Kependidikan mengikuti upacara bendera dengan mengenakan pakaian batik. Pelaksanaan upaca bendera dengan mengenakan pakaian batik adalah sebuah bentuk realisasi kecintaan terhadap batik Indonesia. Sekaligus merayakan hari batik nasional.
Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Pemerintah bahkan telah menetapkan satu hari khusus sebagai Hari Batik Nasional, yakni pada tanggal 2 Oktober.
Penetapan hari batik nasional ini juga telah mendapat pengakuan secara internasional dalam hal ini Unit Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Pembina upacara Pak Anton, S.Pd, dalam amanatnya menegaskan bahwa secara nasional hari ini kita merayakan hari batik nasional. Penetapan hari batik nasional adalah sebuah apresiasi bagi kekayaan budaya kesenian Indonesia.
Kita adalah generasi bangsa. Para pendahulu kita telah menciptakan budaya yang sangat bernilai. Dan itu semua berlanjut hingga saat ini. Karena itu keluhuran warisan budaya selayaknya kita jaga dan lestarikan. Sebagai bangsa Indonesia kita mesti banggga.
Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Pemerintah bahkan telah menetapkan satu hari khusus sebagai Hari Batik Nasional, yakni pada tanggal 2 Oktober.
Penetapan hari batik nasional ini juga telah mendapat pengakuan secara internasional dalam hal ini Unit Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Pembina upacara Pak Anton, S.Pd, dalam amanatnya menegaskan bahwa secara nasional hari ini kita merayakan hari batik nasional. Penetapan hari batik nasional adalah sebuah apresiasi bagi kekayaan budaya kesenian Indonesia.
Kita adalah generasi bangsa. Para pendahulu kita telah menciptakan budaya yang sangat bernilai. Dan itu semua berlanjut hingga saat ini. Karena itu keluhuran warisan budaya selayaknya kita jaga dan lestarikan. Sebagai bangsa Indonesia kita mesti banggga.
Penulis: Efrem Danggur
No comments:
Post a Comment