
Oleh: Gantala Antari
Untuk Sang Puan
Jari menjepit barang mengandung nikotin
Mulut dan paru-paru bekerja menampung abu
Sesekali mulut dan lidah bekerja menerima kafein
Mata menatap dunia yang mulai kelabu
'Kan ku temani dirimu, selalu
'ku temani kau sampai jadi abu
Hidul tanpa arah
Kini mulai teratur bersamamu
Aku menulis untukmu, cintaku
Kaulah bagian favorit dalam setiap tulisanku
'ku buat dirimu menjadi sebuah karyaku
Ku katakan kepada semua orang, bahwa aku mencintaimu
Balasan terhadap Sang Tuan
Duduk di tepi pantai
Pikiranku melayang di terak angin
Tangan menggenggam pena dan kertas
Ini untukmu, Tuanku
Begitu tak sabar menanti mentari hati
Selalu membawa kabar bahagia saat kau datang
Selamat datang kembali, sayangku
Terima kasih sudah menata kembali hidupku
Penulis merupakan siswi kelas IX Smp Pius Pemalang
No comments:
Post a Comment