Oleh : Emilia Jemina
Pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam hidup manusia. Tanpa pendidikan manusia bagaikan tabula rasa yang tidak tahu apa-apa sebagaimana yang didengungkan seorang sokrates. Kita tendensi melontarkan pertanyaan baik secara sadar atau tidak sadar, pentingkah pendidikan itu? Pertanyaan semacam ini muncul kerena tidak memiliki kesadaran dalam diri bahwa pendidikan suatu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia dalam relasi antar sesama.
Aktivitas pendidikan merupakan suatu yang hakiki dan eksitensial bagi kehidupan manusia. Pendidikan merupakan fenomena bukan hanya karena tampak bagi mata sebagai data gejala, melainkan tampak sebagai kesadaran manusia dalam konteks ini pikiran jiwa dan pribadinya. Fenomena itu disebut hakiki karena di mana pun manusia ada bersama selalu ada pendidikan.
Hal semacam ini terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cibal, yang terletak di Cibal Barat Desa Wae Codi Ruteng KAB. Manggarai-NTT. Sekolah ini tidak mau ketinggalan zaman artinya bahwa kesadaran dari para guru-guru untuk berjuang mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam bidang teknologi.
Para Guru SMAN 2 Cibal menyadari bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan manusia. Mereka berusaha dengan penuh harapan dalam membentuk dan mendidik siswa-siswi SMAN 2 Cibal. Para peserta didik di era R 4.0 dengan mudah dapat bergeser dari “pembelajar” menjadi “followers” yang sangat rentan digerakan oleh para admin sosial media. Dunia pendidikan lantas beresiko memiliki “dua” tuan.
Tuan yang pertama ialah para guru, dosen, kepala sekolah, rektor yang memiliki segala kapasitas menjadi pendidik. Tuan kedua ialah para admin dan “buzzers” (orang-orang yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan apa saja termasuk aneka isu yang “memanfaatkan” para “users” sosial media yang rentan tersebut, para peserta didik). Apalagi, menurut penelitian terakhir, pengguna sosial media di usia mereka mencapai prosentase yang mencengangkan.
Para peserta didik benar-benar telah mengalokasikan waktu idealnya untuk sosial media, bukan lagi pengalaman apa yang diterima di ruang-ruang kelas. Hal ini, dari sendirinya, mesti ada perubahan sistemik dari sekolah-sekolah agar jangan sampai kalah bersaing dengan sosial media. Sekolah yang tidak memperbarui dirinya akan mengalami keterkejutan baru terkait dengan “ketidak-menarikan” aktivitas akademik mereka.
Dalam buku peran literasi digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
Eti Sumiati dan Wijanarko menyampaikan bahwa literasi digital bagi masyarakat dan sektor pendidikan pada saat pandemi Covid-19 (2020) sangat bermanfaat dalam menjalankan aktivitas. Dalam hal ini meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi, menambah penguasaan kosa kata individu dari berbagai informasi yang dibaca, meningkatkan kemampuan verbal individu. Sedangkan Adrianus Bareng (2019) mengatakan bahwa literasi digital merupakan sarana penting di dunia modern dewasa ini dalam proses pendidikan di sekolah. Dalam hal ini mempermudah untuk mencari informasi-informasi terkini guna menambah wawasan pengetahuan mereka.
Pada hakikatnya literasi digital bagi manusia adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi dalam dunia digital dengan efektif. Ini melibatkan keterampilan seperti pemahaman teknologi, evaluasi informasi online, dan perilaku yang aman dalam menggunakan media digital. Literasi digital membantu manusia mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam era digital ini.
Suatu keharusan bagi siswa SMA Negeri 2 Cibal untuk bergulat di dunia literasi digital. Literasi digital dalam konteks ini bukan sekadar keterampilan menggunakan perangkat elektronik atau akses internet yang tidak bermanfaat, melainkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif dalam lingkungan digital.
Siswa SMA Negeri 2 Cibal, seperti halnya generasi muda lainnya, tumbuh dalam era di mana teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Oleh karenanya penguasaan literasi digital bukan hanya sekedar bekal tambahan, melainkan suatu kebutuhan esensial yang akan membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Perkembangan teknologi begitu cepat dan menciptakan perubahan signifikan yang mengagetkan kita.
Banyak informasi yang membuat kita kerap kali terperangkap apa bila tidak kritis terhadap segala informasi yang disajikan. Dewasa ini siswa memiliki informasi yang sangat luas guna membantu memperkaya pengetahuan melalui internet. Namun, kemampuan untuk menyaring informasi ini secara kritis sangat penting agar siswa tidak terjerumus dalam mengkonsumsi berita hoax.
Memahami dasar-dasar literasi digital membantu siswa mempersiapkan diri untuk karier di berbagai sektor yang semakin mengandalkan teknologi. Siswa yang tidak memiliki literasi digital mungkin rentan terhadap risiko keamanan online, termasuk serangan siber, penipuan online, atau pelecehan digital. Peningkatan literasi digital dapat membantu melindungi siswa dari ancaman ini. Literasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi untuk pembelajaran, tetapi juga tentang persiapan siswa untuk mengelola kehidupan sehari-hari mereka di dunia yang semakin terhubung secara digital.
Penyelarasan kurikulum pendidikan dengan perkembangan teknologi digital mungkin ada persyaratan atau rekomendasi dari lembaga pendidikan atau pemerintah yang menekankan pentingnya literasi digital dalam kurikulum. Dalam era globalisasi, siswa perlu siap untuk berpartisipasi dalam skenario global yang semakin terhubung. Literasi digital menjadi kunci untuk berkomunikasi dan bekerja dengan efektif di tingkat global. Sekolah berkomitmen untuk memberikan pendidikan bermutu dan berkualitas akan memasukkan literasi digital sebagai bagian integral dari kurikulum mereka untuk memastikan siswa memiliki keterampilan yang diperlukan dalam dunia modern.
Pertama-tama, literasi digital memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko yang dapat dihadapi siswa dalam dunia maya. Dengan memahami bagaimana melindungi privasi, mengenali potensi ancaman cyber, dan memahami etika online, siswa dapat menjelajahi dunia digital dengan lebih bijak dan aman. Ini membantu mencegah penipuan, pelecehan online, dan berbagai bentuk risiko lainnya yang mungkin mengintai.
Literasi digital juga mempersiapkan siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja modern. Dunia kerja semakin tergantung pada teknologi digital, dan individu dengan literasi digital yang baik memiliki keunggulan dalam menghadapi persaingan. Siswa SMA Negeri 2 Cibal yang memiliki kemampuan menggunakan berbagai platform, aplikasi, dan alat digital akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang terus berkembang.
Di sisi lain Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi digital, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Membantu siswa mengembangkan keterampilan penelitian online yang efektif, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi keberlanjutan informasi, mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya, dan menggunakan basis data secara efisien. Menyadarkan siswa akan pentingnya keamanan online, termasuk pemahaman tentang risiko seperti penipuan, peretasan, dan perilaku online yang tidak aman.
Hal ini dapat membantu mereka melindungi data pribadi dan mengurangi risiko kejahatan siber. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang ditemui online, membantu siswa memahami dan mengevaluasi konten digital dengan lebih kritis. Membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi digital yang efektif, termasuk penggunaan media sosial, email, dan alat komunikasi digital lainnya dengan bijak dan etis.
Memberikan dasar bagi siswa untuk sukses di dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi digital. Literasi digital dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam lingkungan kerja yang memanfaatkan teknologi. Mendorong penggunaan perangkat seluler dan aplikasi pendidikan secara positif, memungkinkan akses lebih baik terhadap sumber daya pendidikan dan peluang belajar online. Mengajarkan prinsip-prinsip etika digital, seperti menghormati hak cipta, memahami etika dalam menggunakan media sosial, dan bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan digital. Mendorong siswa untuk menjadi inovatif dan kreatif dalam menggunakan teknologi digital untuk memecahkan masalah, menciptakan konten, dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat digital.
Mengembangkan kemandirian belajar dengan memberikan akses ke berbagai sumber daya digital, memungkinkan siswa untuk terus belajar di luar kelas dan mengembangkan minat mereka sendiri. Literasi digital tidak hanya memberikan keuntungan praktis dalam penggunaan teknologi, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era digital ini.
Tentunya kita harus memahami tujuan dari literasi digital ini yakni untuk mendidik manusia agar tidak ketinggalan zaman. Selain itu yang paling penting ialah bahwa pendidikan menyangkut cara orang berelasi dengan yang lain. manusia tidak bisa berkembang dan menjadi diri sendiri tanpa hubungan dengan yang lain. Artinya manusia hanya dapat hidup sebagai manusia kalau ia hidup bersama dengan manusia lain. cara berada manusia adalah ada bersama subjek-subjek, dalam cinta kasih, yang saling membangun dan menyempurnakan.
Cita-cita dari individu diarahkan kepada cinta tanpa pamrih sebagai pemenuhannya. Cinta menciptakan persekutuan dan persaudaraan yang hakiki bagi kehidupan manusia. Di samping mendorong siswa SMAN 2 Cibal untuk bergulat dengan dunia literasi digital kita sebagai guru harus mampu menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam menggunakan alat teknologi. Dewasa ini teknologi menjadi landasan dasar bagi manusia untuk bisa berkaraya, sehingga para guru SMAN 2 Cibal penuh antusias mendidik anak-anak untuk menggunakan alat teknologi dengan baik dan benar.
Literasi digital membantu siswa dalam mengoptimalkan proses pembelajaran dalam konteks ini memiliki potensi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi yang baik dan buruk secara online juga dapat mengakses sumber daya pendidikan yang lebih efektif. Mereka dapat mengembangkan keterampilan riset, analisis kritis, dan pemecahan masalah yang menjadi kunci kesuksesan di masa depan.
Pentingnya literasi digital bagi siswa SMA Negeri 2 Cibal tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis semata, melainkan juga dengan kemampuan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat digital. Dengan memahami dinamika interaksi online, siswa dapat menjadi warga digital yang bertanggung jawab, berkontribusi positif, dan membangun lingkungan digital yang sehat. Oleh karena itu integrasi literasi digital dalam kurikulum pendidikan SMA Negeri 2 Cibal menjadi suatu langkah yang sangat strategis. Dalam hal ini menuntun siswa SMAN 2 Cibal dengan mudah bergerak, bertindak dan bersikap seperti manusia yang mampu memahami eksistensi diri mereka di tengah perkembangan zaman.
Pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam hidup manusia. Tanpa pendidikan manusia bagaikan tabula rasa yang tidak tahu apa-apa sebagaimana yang didengungkan seorang sokrates. Kita tendensi melontarkan pertanyaan baik secara sadar atau tidak sadar, pentingkah pendidikan itu? Pertanyaan semacam ini muncul kerena tidak memiliki kesadaran dalam diri bahwa pendidikan suatu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia dalam relasi antar sesama.
Aktivitas pendidikan merupakan suatu yang hakiki dan eksitensial bagi kehidupan manusia. Pendidikan merupakan fenomena bukan hanya karena tampak bagi mata sebagai data gejala, melainkan tampak sebagai kesadaran manusia dalam konteks ini pikiran jiwa dan pribadinya. Fenomena itu disebut hakiki karena di mana pun manusia ada bersama selalu ada pendidikan.
Hal semacam ini terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cibal, yang terletak di Cibal Barat Desa Wae Codi Ruteng KAB. Manggarai-NTT. Sekolah ini tidak mau ketinggalan zaman artinya bahwa kesadaran dari para guru-guru untuk berjuang mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam bidang teknologi.
Para Guru SMAN 2 Cibal menyadari bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan manusia. Mereka berusaha dengan penuh harapan dalam membentuk dan mendidik siswa-siswi SMAN 2 Cibal. Para peserta didik di era R 4.0 dengan mudah dapat bergeser dari “pembelajar” menjadi “followers” yang sangat rentan digerakan oleh para admin sosial media. Dunia pendidikan lantas beresiko memiliki “dua” tuan.
Tuan yang pertama ialah para guru, dosen, kepala sekolah, rektor yang memiliki segala kapasitas menjadi pendidik. Tuan kedua ialah para admin dan “buzzers” (orang-orang yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan apa saja termasuk aneka isu yang “memanfaatkan” para “users” sosial media yang rentan tersebut, para peserta didik). Apalagi, menurut penelitian terakhir, pengguna sosial media di usia mereka mencapai prosentase yang mencengangkan.
Para peserta didik benar-benar telah mengalokasikan waktu idealnya untuk sosial media, bukan lagi pengalaman apa yang diterima di ruang-ruang kelas. Hal ini, dari sendirinya, mesti ada perubahan sistemik dari sekolah-sekolah agar jangan sampai kalah bersaing dengan sosial media. Sekolah yang tidak memperbarui dirinya akan mengalami keterkejutan baru terkait dengan “ketidak-menarikan” aktivitas akademik mereka.
Dalam buku peran literasi digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
Eti Sumiati dan Wijanarko menyampaikan bahwa literasi digital bagi masyarakat dan sektor pendidikan pada saat pandemi Covid-19 (2020) sangat bermanfaat dalam menjalankan aktivitas. Dalam hal ini meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi, menambah penguasaan kosa kata individu dari berbagai informasi yang dibaca, meningkatkan kemampuan verbal individu. Sedangkan Adrianus Bareng (2019) mengatakan bahwa literasi digital merupakan sarana penting di dunia modern dewasa ini dalam proses pendidikan di sekolah. Dalam hal ini mempermudah untuk mencari informasi-informasi terkini guna menambah wawasan pengetahuan mereka.
Pada hakikatnya literasi digital bagi manusia adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi dalam dunia digital dengan efektif. Ini melibatkan keterampilan seperti pemahaman teknologi, evaluasi informasi online, dan perilaku yang aman dalam menggunakan media digital. Literasi digital membantu manusia mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam era digital ini.
Suatu keharusan bagi siswa SMA Negeri 2 Cibal untuk bergulat di dunia literasi digital. Literasi digital dalam konteks ini bukan sekadar keterampilan menggunakan perangkat elektronik atau akses internet yang tidak bermanfaat, melainkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif dalam lingkungan digital.
Siswa SMA Negeri 2 Cibal, seperti halnya generasi muda lainnya, tumbuh dalam era di mana teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Oleh karenanya penguasaan literasi digital bukan hanya sekedar bekal tambahan, melainkan suatu kebutuhan esensial yang akan membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Perkembangan teknologi begitu cepat dan menciptakan perubahan signifikan yang mengagetkan kita.
Banyak informasi yang membuat kita kerap kali terperangkap apa bila tidak kritis terhadap segala informasi yang disajikan. Dewasa ini siswa memiliki informasi yang sangat luas guna membantu memperkaya pengetahuan melalui internet. Namun, kemampuan untuk menyaring informasi ini secara kritis sangat penting agar siswa tidak terjerumus dalam mengkonsumsi berita hoax.
Memahami dasar-dasar literasi digital membantu siswa mempersiapkan diri untuk karier di berbagai sektor yang semakin mengandalkan teknologi. Siswa yang tidak memiliki literasi digital mungkin rentan terhadap risiko keamanan online, termasuk serangan siber, penipuan online, atau pelecehan digital. Peningkatan literasi digital dapat membantu melindungi siswa dari ancaman ini. Literasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi untuk pembelajaran, tetapi juga tentang persiapan siswa untuk mengelola kehidupan sehari-hari mereka di dunia yang semakin terhubung secara digital.
Penyelarasan kurikulum pendidikan dengan perkembangan teknologi digital mungkin ada persyaratan atau rekomendasi dari lembaga pendidikan atau pemerintah yang menekankan pentingnya literasi digital dalam kurikulum. Dalam era globalisasi, siswa perlu siap untuk berpartisipasi dalam skenario global yang semakin terhubung. Literasi digital menjadi kunci untuk berkomunikasi dan bekerja dengan efektif di tingkat global. Sekolah berkomitmen untuk memberikan pendidikan bermutu dan berkualitas akan memasukkan literasi digital sebagai bagian integral dari kurikulum mereka untuk memastikan siswa memiliki keterampilan yang diperlukan dalam dunia modern.
Pertama-tama, literasi digital memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko yang dapat dihadapi siswa dalam dunia maya. Dengan memahami bagaimana melindungi privasi, mengenali potensi ancaman cyber, dan memahami etika online, siswa dapat menjelajahi dunia digital dengan lebih bijak dan aman. Ini membantu mencegah penipuan, pelecehan online, dan berbagai bentuk risiko lainnya yang mungkin mengintai.
Literasi digital juga mempersiapkan siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja modern. Dunia kerja semakin tergantung pada teknologi digital, dan individu dengan literasi digital yang baik memiliki keunggulan dalam menghadapi persaingan. Siswa SMA Negeri 2 Cibal yang memiliki kemampuan menggunakan berbagai platform, aplikasi, dan alat digital akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang terus berkembang.
Di sisi lain Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi digital, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Membantu siswa mengembangkan keterampilan penelitian online yang efektif, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi keberlanjutan informasi, mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya, dan menggunakan basis data secara efisien. Menyadarkan siswa akan pentingnya keamanan online, termasuk pemahaman tentang risiko seperti penipuan, peretasan, dan perilaku online yang tidak aman.
Hal ini dapat membantu mereka melindungi data pribadi dan mengurangi risiko kejahatan siber. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang ditemui online, membantu siswa memahami dan mengevaluasi konten digital dengan lebih kritis. Membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi digital yang efektif, termasuk penggunaan media sosial, email, dan alat komunikasi digital lainnya dengan bijak dan etis.
Memberikan dasar bagi siswa untuk sukses di dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi digital. Literasi digital dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam lingkungan kerja yang memanfaatkan teknologi. Mendorong penggunaan perangkat seluler dan aplikasi pendidikan secara positif, memungkinkan akses lebih baik terhadap sumber daya pendidikan dan peluang belajar online. Mengajarkan prinsip-prinsip etika digital, seperti menghormati hak cipta, memahami etika dalam menggunakan media sosial, dan bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan digital. Mendorong siswa untuk menjadi inovatif dan kreatif dalam menggunakan teknologi digital untuk memecahkan masalah, menciptakan konten, dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat digital.
Mengembangkan kemandirian belajar dengan memberikan akses ke berbagai sumber daya digital, memungkinkan siswa untuk terus belajar di luar kelas dan mengembangkan minat mereka sendiri. Literasi digital tidak hanya memberikan keuntungan praktis dalam penggunaan teknologi, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era digital ini.
Tentunya kita harus memahami tujuan dari literasi digital ini yakni untuk mendidik manusia agar tidak ketinggalan zaman. Selain itu yang paling penting ialah bahwa pendidikan menyangkut cara orang berelasi dengan yang lain. manusia tidak bisa berkembang dan menjadi diri sendiri tanpa hubungan dengan yang lain. Artinya manusia hanya dapat hidup sebagai manusia kalau ia hidup bersama dengan manusia lain. cara berada manusia adalah ada bersama subjek-subjek, dalam cinta kasih, yang saling membangun dan menyempurnakan.
Cita-cita dari individu diarahkan kepada cinta tanpa pamrih sebagai pemenuhannya. Cinta menciptakan persekutuan dan persaudaraan yang hakiki bagi kehidupan manusia. Di samping mendorong siswa SMAN 2 Cibal untuk bergulat dengan dunia literasi digital kita sebagai guru harus mampu menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam menggunakan alat teknologi. Dewasa ini teknologi menjadi landasan dasar bagi manusia untuk bisa berkaraya, sehingga para guru SMAN 2 Cibal penuh antusias mendidik anak-anak untuk menggunakan alat teknologi dengan baik dan benar.
Literasi digital membantu siswa dalam mengoptimalkan proses pembelajaran dalam konteks ini memiliki potensi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi yang baik dan buruk secara online juga dapat mengakses sumber daya pendidikan yang lebih efektif. Mereka dapat mengembangkan keterampilan riset, analisis kritis, dan pemecahan masalah yang menjadi kunci kesuksesan di masa depan.
Pentingnya literasi digital bagi siswa SMA Negeri 2 Cibal tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis semata, melainkan juga dengan kemampuan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat digital. Dengan memahami dinamika interaksi online, siswa dapat menjadi warga digital yang bertanggung jawab, berkontribusi positif, dan membangun lingkungan digital yang sehat. Oleh karena itu integrasi literasi digital dalam kurikulum pendidikan SMA Negeri 2 Cibal menjadi suatu langkah yang sangat strategis. Dalam hal ini menuntun siswa SMAN 2 Cibal dengan mudah bergerak, bertindak dan bersikap seperti manusia yang mampu memahami eksistensi diri mereka di tengah perkembangan zaman.
No comments:
Post a Comment