Oleh: Efremtus Danggur, S.Fil
Inspirasiindo.my.id-Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam hidupnya. Bekerja, belajar, berolahraga, rekreasi, dst. Termasuk juga membangun karir dan meraih Impian. Umumnya untuk menggapai idealisme atau impiannya perlu pengembangan kemampuan.
Kemampuan dan keahlian menjadi semacam modal yang baik dalam mengembangkan tugas yang diemban. Keahlian diraih melalui ketekunan dan kerja keras, melewati tapal jatuh bangun perjuangan.
Bahkan setelah melewati fase sulitnya jatuh bangun saat belajar tidak mutlak Impian itu terwujud. Ada satu hal yang bagi saya penting untuk diperhatikan yakni membangun kepercayaan. Membangun kepercayaan menjadi semacam bagian integral dalam satu lingkaran peziarahan setiap individu.
Tentu saja kepercayaan selayaknya setiap orang berpotensi untuk mendapatkannya. Namun ada batas yang menjadi standar baku sehingga kepercayaan itu diberikan secara legal-formal dan “terbatas”. Kepercayaan sejati itu bebas dari embel-embel kolusi dan nepotisme. Bukan juga atas dasar asal suka dan tidak suka.
Penentuan dan penetapan Ibu Dhesi A. Andriyani, S.Pd sebagai kepala sekolah adalah sebuah keputusan yang menurut hemat saya itu tercetus dari kepercayaan dari pihak yang berwenang (Yayasan). Bagi saya inilah bentuk nyata apresiasi atas kesetiaan dalam tugasnya selama ini yang penuh dedikasi. Totalitas pengabdian. Teristimewa kesetiaannya menjadi guru kelas 1 yang tentu saja tuntutan kesetiaan dan kesabaran yang penuh.
Sebagai rekan, sekilah saya mengamati jejak beliau betapa fase yang sedikit menantang ialah awal semester baru. Pada tahap ini tentu saja anak-anak masih berada pada fase transisi dari TK ke SD. Masa pengenalan lingkungan sekolah, mempelajari dinamika sekolah di SD itu seperti apa dan bagaimana proses pembelajarannya.
Nampak memang kemantapan seorang Ibu Dhesi dalam membimbing, mendampingi dan mengajari anak-anak dengan dedikasi yang amat luar biasa. Telaten saat mengajari anak-anak. Pengabdiannya mengungguli kepedulian dan perhatian yang diberlakukan untuk semua tanpa membedakan satu dengan yang lainnya.
Dalam pembacaan saya Ibu Dhesi itu sederhana, supel dalam pergaulan, totalitas dalam pengabdian dan tegas dalam prinsip.
Tidak berlebihan bila saya menganggap bahwasannya penetapan Bu Dhesi sebagai kepala Sekolah baru di SD Pius Pemalang adalah sebuah keputusan bijak dan tentu saja setelah mempertimbangan dan mencermati banyak aspek lainnya.
Saya menggarisbawahi satu kata yang saya dengar dalam sesi sambutan saat acara serah terima jabatan kepala sekolah pada tanggal 01 Februari lalu yakni “kepercayaan”. Bahwa betul kepercayaan itu bisa diberikan kepada siapa saja, namun ada tugas tertentu yang hanya diberikan kepada orang yang memang layak untuk diamanatkan tugas yang demikian.
Proficiat kepada Ibu Dhesi Ari Andriyani, S.Pd yang sudah dikukuhkan jabatan sebagai Kepala Sekolah SD Pius Pemalang. Selamat mengemban tugasnya yang baru. Kiranya semangat dedikasi dan kecintaan terhadap lembaga Pendidikan sekolah dasar Pius tetap berkobar.
Tata Kelola dan kebijakan yang sudah terbangun kiranya tetap Lestari sembari mekarkan kuncup semangat yang masih layu lewat kebijakan dan terobosan-terobosan baru, agar nama SD Pius tetap mekar dan mengharumkan.
*Penulis merupakan staf pengajar SD Pius Pemalang
No comments:
Post a Comment