Oleh: Cliantha Stephanie A.
Siswi kelas VIII SMP Pius Pemalang
SEBUAH JARAK
Mengungkapkan cerita
Tentang kebersamaan kita
Antara jarak dan perpisahan
Rangkaian kisah yang tak bisa terulang
Semua perjalanan yang telah berlalu
Pada hari ini aku menyambut hari rindu
Seraya menuju impian
Kukejut kau sesajak rupa serupa lukisan
Tinggalah semua kenangan
Namun, kembalilah dalam ingatanku..
Kemarin ataupun esok bukanlah akhir pertemuan
Sebab waktu masih menanti kita kembali dimasa depan
" USAI "
Awalnya kupikir selamanya
Ternyata hanya sementara
Awalnya kupikir bulan ini terindah
Kukira cinta mu itu tulus
Selama ini ternyata yang kunanti menjadi duka
Ternyata perjalananku yang kunanti hanyalah luka
Bukan cinta ku harapkan
Atau pun bahagia yang selalu ku semogakan
Aku tak kan menyalahkan kepergianmu
Karna aku masih bertanya
Metafora waktu kita selama ini apakah hanya sampai di sini?
Telfon genggam yang hanya bisa diaktifkan oleh dendam
Janji palsu diaktifkan, hei! apa ini?
Janjimu? Dimanakah janji yang kau berikan padaku?
Wangi polisi merapatkan diri nasi diaduk air mata sepagi ini
Maukah kamu menanam ketela di tanah kosong di belakang rumah?
Tangan pasti kotor merayu
Pakailah sarung tangan bantahku
Namun, sekarang aku tak ada waktu untukmu
Kau bagaimana novel macet yang mewariskan luka panjang
Lalu, maaf aku tak bisa mengerti perasaanmu
Kini aku akan berhenti
Dan mengikhlaskan kepergianmu
Tuk kedua kali kisah kita usai,
Diakhir bukan Maret ini
Puisi yang bagus
ReplyDelete