Iklan

Manusia dan Kekuasaan

Saturday, 11 January 2025 | January 11, 2025 WIB Last Updated 2025-01-12T04:40:25Z

 


Nama: Fransiskus Makung

Mahasiswa Universitas Indonesia Katolik Santu Paulus Ruteng, Prodi/kelas: pendidikan bahasa dan sastra indonesia

Dapat kita katakan bahwa wawasan mengenai keadilan di dalam sebuah lingkungan masarakat sangat memperhatinkan, apalagi berkaitan dengan keadilan dan kekuasaan. Zaman yang mulai maju dapat mendorong ketidakadilan didalam sebuah lingkungan masarakat, hal yang membuat terjadinya ketidaksetaraan tersebut merujuk pada kekuasaan yang dimana kekuasaan tersebut hanya dimiliki oleh seseorang yang bisa berdiri, berbicara, selayanya manusia yang memiliki begitu banyak pemahaman. Namun hal seperti ini tidak disadari oleh semua orang. Tidak dipungkiri lagi inilah gambaran yang saat ini terjadi dikalangan masarakat, kekuasaanlah yang berhak untuk mengatur segalahnya. Inikah Indonesia yang merdeka?

Meskipun dilihat dari berbagai sisi kekuasaanlah amat berperan penting dalam segalah hal, meskipun kekuasaan tersebut dibeli dengan uang, ditunjuk, tapi apalah daya seorang manusia yang hidup selayak batu ukiran penjabat yang terpasang dibalai-balai kota yang memiliki pondasi yang kuat dan kokoh . Masyarakat kecil yang hanya berdiam diri lalu menuduk menatap patung yang sementara berdiri tegak tanpa menunduk sembari menatap langit. Kita dapat lihat kekuasaan itu hadir di tengah masarakat dengan menghadirkan hal-hal lucu.

Beberapa oknum penjabat menyalahgunakan kekuasan sebagai benteng yang kuat agar dapat menyembunyikan kesalahan mereka meskipun teriakan masarakat masih meraung. Itu tidak akan membuat meraka merasa bersalah . Inikah Indonesia yang adil? . Bukankah ratap tangis masih terdengar dari Sabang sampai merauke .Lalu langkah apakah yang harus diambil?, setidaknya kita dapat hidup setara dengan siapapun tanpa ada yang mengunakan kekuasaan sebagai pintu yang mengarah pada kesengsaraan.

Berita mengenai kesengsaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat sering kali menyoroti isu-isu seperti kemiskinan, diskriminasi, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketidakadilan sosial. Salah satunya ialah masalah kemiskinan dan akses kepada Pendidikan. Banyak masyarakat di negara berkembang berjuang untuk mendapatkan akses kepada pendidikan berkualitas yang membatasi peluang mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Berita mengenai diskriminasi berdasarkan ras atau etnik masih sering muncul, serta menyoroti ketidakadilan dalam sistem perundangan, pekerjaan, dan akses kepada perkhidmatan asas.

Laporan pelanggaran HAM mengenai penahanan tanpa perbicaraan, penyiksaan, dan kekerasan oleh pihak berkuasa menjadi perhatian utama dalam banyak negara. Isu Gender dan Keadilan. Kesengsaraan yang dialami oleh wanita, termasuk keganasan rumah tangga dan ketidakadilan dalam peluang pekerjaan, sering mencuri tumpuan di media. Berita Krisis Pelarian dan Migrasi mengenai pelarian yang melarikan diri dari konflik atau kemiskinan sering menyoroti ketidakadilan yang mereka hadapi dalam mencari perlindungan.

Berita-berita ini bukan saja membangkitkan kesadaran tetapi juga sering kali mendorong tindakan daripada masyarakat dan badan-badan bukan kerajaan untuk memperjuangkan keadilan dan kesaksamaan.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Manusia dan Kekuasaan

No comments:

Post a Comment

Trending Now

Iklan