Oleh: Aurellie Setiawan
Siswi Kelas IX SMP Katolik Abdi Siswa AriesInspirasiINDO.Com. Kebebasan berpendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang fundamental. Kebebasan ini memungkinkan individu untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pandangan mereka tanpa rasa takut. Di era digital ini, di mana informasi dan komunikasi berkembang pesat, kebebasan berpendapat menjadi semakin relevan dan vital.
Kehidupan kita kini tidak terpisahkan dari internet dan media sosial, yang telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, memberikan ruang yang lebih luas bagi individu untuk menyuarakan pendapat mereka. Namun, kita juga harus menghadapi tantangan yang ada dengan tanggung jawab. Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan digital yang mendukung kebebasan berpendapat yang sehat dan inklusif, di mana setiap suara dapat didengar dan dihargai tanpa takut akan ancaman atau intimidasi.
Kebebasan berpendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang paling utama. Menurut Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 19 yang berbunyi; “Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan menganut pendapat tanpa mendapat gangguan, dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat dengan cara apa pun dan dengan tidak memandang batas-batas”, memiliki arti bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk berpendapat tapa mendapatkan komentar negatif tentang pendapat miliknya.
Teori media baru mengkaji bagaimana teknologi digital mengubah media dan komunikasi. Menurut Jay David Bolter dan Richard Grusin, media baru selalu berkembang dari media yang lama dan mengubahnya. Misalnya, surat kabar yang dulunya membutuhkan tenaga untuk menulis tangan, mengirimkan lewat pos, menunggu surat tersebut sampai ke penerima, dan menerima balasan dari orang yang sebelumnya kita tuju bisa memakan waktu seminggu, bahkan lebih kini telah hadir dalam bentuk digital yang lebih interaktif dan mudah diakses, seperti Email, Line, WhatsApp, dan masih banyak media lainnya. Media sosial memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas, inidividu hanya membutuhkan gawai dan internet untuk mengirimkan chat kepada individu lain. Pertukaran informasi juga tidak membutuhkan waktu yang lama dengan berkembangnya zaman.
Teori jaringan sosial mempelajari bagaimana individu terhubung dan bagaimana informasi menyebar di dalam jaringan tersebut. Media sosial memperkuat dan memperluas jaringan kita. Berita dapat dengan mudah menjadi viral karena menyebar melalui X, Instagram atau platform media sosial lainnya. Semua individu dapat dengan mudah melihat berita tersebut dan termakan oleh berita-berita yang tersebar. Terkadang, algoritma media sosial sering kali hanya menampilkan konten yang kita sukai, menciptakan "gelembung filter" yang membatasi pandangan kita. Ini adalah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa kita mendapatkan informasi yang beragam dan tidak hanya yang sejalan dengan pandangan kita. Karena kita harus membuka pandangan pada opini orang lain, agar kita tidak berhenti di pola pikir yang sama, terutama jika pola pikir kita mengarah ke pola pikir yang negatif. Namun tetap harus diperhatikan tentang berita yang kita serap, karena bisa saja berita tersebut adalah hoax, tetapi itu tidak membuat kita dapat dengan mudah menyebarkan komentar negatif di postingan orang lain.
Semua individu berhak menyuarakan suaranya di publik. Dengan perkembangan era yang semakin modern, seetiap individu memiliki kebebasan berpendapat yang lebih jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dengan adanya media sosial seperti X, Instagram, Reddit, TikTok, Facebook, Quora dan lain sebagainya, sangat mempermudah individu untuk berpendapat. Mereka juga dapat dengan mudah mengakses media sosial tersebut, lalu mereka gunakan dengan bebas. Mereka dapat memposting kegiatan mereka, pendapat, apa yang sedang ada di pikiran mereka dan hal lainnya yang mereka inginkan.
Namun terkadang, kebebasan tersebut disalahgunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian. Maka penting bagi individu untuk memikirkan kembali pendapat yang akan mereka sampaikan di publik, karena bisa saja pendapat mereka malah membuat suasana menjadi negatif. Kita harus bisa menjadikan platform modern sebagai tempat yang nyaman bagi semua individu.
Platform media sosial seharusnya bisa menjadi tempat di mana inidvidu merasa bahagia, nyaman, percaya diri, dan hal positif lainnya. Kita semua adalah saudara, jangan sampai terjadi perpecahan dengan berkembangnya era. Dengan berkembangnya era, seharusnya kita dapat semakin terbuka dengan perubahan dan perbedeaan. Dengan demikian marilah kita sebarkan kata-kata positif di media sosial. Marilah kita jadikan media sosial sebagai tempat yang nyaman bagi semua individu.
No comments:
Post a Comment