Berteduh di bawah kepak Sabda Tuhan

Ilustrasi: Para siswa SMP Katolik Abdi Siswa II Saat melaksanakan doa pagi dan Baca Kitab Suci sebagai bagian dari pelaksanaan BKSN 2024. 

Sosial-spiritual ialah bagian dari ciri kodrati manusia. Sosial berarti ciri kodrati yang mendorong untuk bergaul dengan sesamanya. Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa hidup tanpa orang lain. Sebagai makhluk rohani manusia terus berupaya untuk memaklumkan dan menghayati dalam keseharian hidupnya akan karya Agung Tuhan.

Konflik dan perdamaian adalah benturan lempeng kehidupan yang tak pasti kapan usainya. Demikian kebahagiaan dan penderitaan selalu menjadi selimut yang susah dihindari. Dua sisi kehidupan yang berlawanan memunculkan kerinduan akan pertolongan dari Tuhan, penguatan batin, iman yang teguh (baca:rohani).

Pemaknaan akan hidup baik tentang kelahiran, aktivitas saat ini, hic et nunc, hingga tujuan akhir peziarahannya merupakan bagian dari muara hidup rohani. Manusia akhirnya menjadi sadar bahwa eksistensinya adalah anugerah dari Tuhan. Akses mengenal jalan menuju kebenaran Tuhan adalah usaha sepanjang hidup.

Sebagai orang Kristiani Kitab Suci diyakini sebagai Sabda Allah dan menjadi salah satu instrumen yang membantu untuk menjawab pertanyaan esensial tentang problematika dalam kehidupan manusia di dunia.

Lembaga Biblika Indonesia dalam kerjasama dengan seluruh Komisi Kitab Suci di semua keuskupan di Indonesia, mengajak para umat Katolik untuk meluangkan waktu agar semakin mengenal Allah melalui Sabda-Nya dalam Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) pada bulan September 2024. Dalam BKSN 2024, kita akan diajak untuk mengenal Allah dan kehendak-Nya dalam nubuat nabi Nahum dan Habakuk dalam kitab mereka.

Tema nasional BKSN 2024 ini adalah “Allah, Sumber Keadilan.” Tema ini sejatinya merupakan kelanjutan dari tema BKSN dua tahun sebelumnya, yaitu Allah, sumber harapan hidup baru (2022, belajar dari nabi Amos dan Hosea); Allah sumber Kasih dan Keselamatan (2023, belajar dari nabi Yunus dan Yoel). Ayat emas dalam BKSN 2024 ini diambil dari petikan nubuat nabi Nahum: “TUHAN itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesusahan (Nah. 1:7).

Tuhan adalah Dia yang mengatasi segala-galanya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan tanpa-Nya tak ada sesuatupun dari dari segala apa yang ada. Segala kelimpahan kedamaian, bahagia, sukacita ada pada-Nya, karena itu sudah sepatutnya kita bersujud dihadapan kemahakuasaan Tuhan, niscaya kerinduan kita akan dipenuhi-Nya.

Refleksi By: Efrem Danggur