InspirasiINDO.COM- Membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi sebagian Mahasiswa di STP Santo Petrus Keuskupan Atambua. Dikatakan dengan kebiasaan karena memang sering terlihat banyak sekali Mahasiswa yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Banyak tempat sampah sudah tersedia namun mereka seolah-olah tidak melihatnya dan malah membuang sampah tersebut di sembarang tempat.
Mahasiswa yang membuang sampah sembarangan tidak mengenal jenis kelamin, baik itu dari perempuan maupun laki-laki. Semua tanpa tahu dan mau, membuang sampah sesuka hati mereka dan sama sekali tidak menghargai orang yang sudah membersihkan lingkungan kampus maupun asrama, juga tidak memanfaatkan tempat sampah yang sudah disediakan. Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh Mahasiswa secara terang-terangan di depan umum tanpa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika orang lain yang melihat perbuatannya.
Di
sisi lain, ketika mereka melihat orang lain yang membuang sampah sembarangan
tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal
tersebut. Dari ketidakpedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang
sampah itu sulit dihentikan dan lambat laun menjadi sebuah kebiasaan.
Sampah
yang berserakan di sekitar lingkungan kampus dan asrama sudah menjadi perhatian
khusus sehingga selalu ditegur oleh para dosen di kampus, maupun oleh bapa
asrama. Hal ini dapat mengganggu kelangsungan hidup bagi para mahasiswa
terutama dalam proses belajar.
Padahal
seluruh Mahasiswa banyak yang menginginkan dan mendambakan lingkungan hidup
tempat tinggal mereka itu sehat dan bersih. Layaknya hanya menjadi sebuah mimpi
yang tak kunjung diraih, karena dari Mahasiswa sendiri pun tidak pernah ingin
menjaga kebersihan lingkungan asrama tempat tinggal mereka dan lingkungan
kampus mereka sendiri secara sadar dari diri sendiri.
Dari
pihak Lembaga STP dan juga pengurus BEM, sebenarnya sudah sering memberikan
saran kepada Mahasiswa mengenai kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Namun, entah mengapa Mahasiswa pun malah semakin membuang sampah di sembarang
tempat.
Sepertinya
untuk mengatasi kebiasaan buruk Mahasiswa tersebut, pengurus BEM harus
melakukan evaluasi yang rutin mengenai masalah ini. Mahasiswa harus belajar
untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat manapun, baik itu di
lingkungan kampus, maupun di lingkungan asrama.
Para
Mahasiswa harus membantu pengurus BEM dalam menjaga lingkungan kampus dan
asrama dari sampah dengan melakukan daur ulang sampah menjadi suatu produk
kreativitas. Daur ulang tersebut dilakukan untuk mengurangi sampah yang
berserakan di mana-mana. Semoga dengan kerja sama seperti itu akan mewujudkan
lingkungan kampus dan asrama yang bersih tanpa sampah.
Marilah kita berjalan bersama dalam spiritualitas Santo Petrus untuk membasmi sampah-sampah yang berserakan, juga untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga terciptanya lingkungan kampus dan asrama yang bersih dan sehat.
Penulis: Remigius Tanu
(Mahasiswa STP St. Petrus Keuskupan Atambua)
No comments:
Post a Comment