Oleh: Fransiskus Rivaldo Santoso
Buka Matamu Saudara
Buka matamu saudara
Kami rakyatmu hidup tertindas
Karena segala kebijakanmu
Lihatlah betapa sulitnya kami hidup dibawah tekanan
Kebijakan yang Engkau lontarkan secara tiba-tiba
Mengguras sanubari kami kaum kecilmu
Kami sangat resah dengan tuntutanmu
Mencari sesuap nasi saja kami kaum kecilmu membutuhkan waktu yang panjang
Buka matamu saudara jangan biarkan kami merenggut dalam kepedihan
Saudara diangkat untuk memberantas ketertindasan kami
Bukan semata untuk menimba kekayaan
Kami sangat menderita dengan keadilan yang saudara beberkan di tanah ibu ini
Buka hati dan pikiranmu saudara
Dengarkanlah jeritan kami kaum kecilmu
Buka matamu saudara kami yang terhormat dan termulia
Jangan biarkan kami kaum kecilmu terpapar
Tunjukkan kepada kami jalan keadilan yang mutlak
Bukan hanya sekedar orasi dan janji manis
Buka matamu, buka hatimu dan buka pikiramu saudara
Ingatlah akan kami kaum kecilmu yang sedang berkelana di bawah panas dan dinginnya bumi ini.
Surat Kecil Untuk Pendidik
Diatas kertas putih yang tak berisi ini aku lukisan sepatah kata lewat pena yang bertinta hitam
untukmu para pahlawan tanpa tanda jasa.
Pahlawan yang menghadirkan Api membakar semangat
Pahlawan yang hadir bagaikan bulan yang menerangi malam yang kelam.
Tampang seperti senjata tajam namun hati seperti emas yang berkilau
Ucapan yang sederhana lewat bibir manis mu namun memiliki makna yang luas bagaikan lautan yang serba berisi
Suara yang menghadirkan rasa gatal dalam telinga yang selalu mengaung namun berarti seperti permata.
Lewat kertas putih ini, hanya kata dan kalimat yang bisa ku eja
Hanya seuntaian doa dan harapan yang bisa ku tengadahkan
Agar dirimu diberikan takdir yang sejati dalam mengabdi
Baca Juga: UpacaraPembukaan OSPEK Mahasiswa STP St. Petrus Keuskupan Atambua
No comments:
Post a Comment