Inspirasiindo.com-Menjelang hari H perayaan akbar Hari Ulang tahun Yayasan Asty Dharma (selanjutnya disingkat YAD) ke 65 di Bogor, instansi pendidikan Pius Pemalang yang mencakup TK, SD dan SMP menyiapkan sebuah mahakarya kreasi seni dengan latihan menari. Jenis tarian yang dipersiapakan adalah tarian nusantara, sebuah elaborasi beberapa tarian nusantara dikemas sedemikian sehingga bisa dibawakan dalam satu tampilan yang mengagumkan. Unit Pius Pemalang melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan untuk membawakan Tarian nusantara saat mengisi acara pentas seni HUT YAD ke 65.
Persiapan awal
Persiapan barangkali merupakan jawaban atas kecanggungan dan solusi untuk semua kemungkinan keraguan. Dengan ini latihan dipahami sebagai langkah awal persiapan. Dengan adanya latihan maka keraguan dengan sendirinya akan hilang, asalkan konsisten. Konsistensi latihan tidak saja bertujuan untuk mengelak ragu tetapi memungkinkan kita untuk bisa. Karena itu untuk memberikan jaminan kelancaran unit Pius memantapkan persiapan.
Baca: Seberkas kegembiraan "Ojo dibandingke" Versi Unit PIUS Pemalang
Persiapan sebagaimana dimaksud tercetus dalam pembentukan kepengurusan “kecil” penanggungjawab yang dirancang bersama sejak beberapa waktu sebelumnya. Pertemuan perancangan kepengurusan ketika itu dihadiri tiga suster kepala sekolah dari masing-masing unit (TK,SD dan SMP) beserta perwakilan beberapa guru. Salah satu capaiannya adalah konsepsi acara yang akan dibawakan saat acara pentas seni saat HUT YAD. Dalam rapat tersebut dicapai sebuah kesepakatan untuk membawakan tarian nusantara. Selain itu memutuskan Ibu Dhesi sebagai ketua koordinatornya.
Pemantapan persiapan dan kesuksesan pelaksanaan
Melakukan sebuah aktivitas yang bukan ahlinya sedikit terasa sulit, kaku. Tak pelak pada latihan pertama kelihatan kesulitan mengikuti gerakan demi gerakan menari, misalnya saya sendiri yang belum pernah mengikuti kelas menari amat terasa kaku terutama mengikuti polaa gerakan sebagaimana yang dimaksudkan pelatihnya. Meski demikian lambat laun setelah melewati fase-fase awal dengan keseringan dan keseriusan latihan, akhinya kekompakan dan gerakan dikuasai. Sehingga menjelang (terutama saat gladi)tampak sembulan senyum percaya diri bahwa “kita” bisa dan siap pentas untuk ikut meriahkan HUT YAD.
Hari H atau puncak perayaan HUY YAD ke 65 yakni Jumat 21-Sabtu 22/10/22. Sementara itu jadwal pelaksanaan pentas seni tepatnya pada hari sabtu 22/10/22 dimulai pukul 08.30 hingga berakhir sekitar pkl 14.00. sorak ria dan letupan kegembiraan tersembul memenuhi Sport Hall PBHK Bogor, gaung meriah acara pentas seni dimulai ketika kedua pembawa acara mulai memasuki panggung diiringi musik meriah. Pada hari itu semua lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Asty Dharma memberikan sumbangan acara. Unit PIUS pemalang mendapat jatah untuk memberikan suguhahan tampilan tarian tradisional nusantara pada urutan yang ketiga.
Baca: RUMAH!
Bagi saya ini adalah momen yang luar biasa mengagumkan. Setelah melewati rangkaian latiahan demi latihan akhirnya hari ini bisa tampil maksimal. Luar biasa, mengagumkan. Keraguan yang pernah ada di awal latihan pupus seketika. Hari ini saya meyakinkan diri saya bahwa sebetulnya semua orang bisa melakukan aktivitas yang barangkali bukan merupakan bidangnya, asal saja mau belajar. Dan itu dibuktikan hari ini. Ada sebuah adagium klask yang berbunyi “Allah bisa karena biasa”. Kebenaran penalaran adagium tersebut terkoneksi dengan pengalaman ini, hic et nunt.
(tulisan ini merupakan ulasan refleksi “kecil” usai mengikuti HUT YAD ke 65 di Bogor)
Oleh: Efrem Danggur
Saat ini menetap di Pemalang, Jawa Tengah
No comments:
Post a Comment