Oleh: Marianus Elki Semit
Mahasiswa STF Widya sasana, malang
Keberadaanmu
Berbisiklah di daun telingaku bahwa engkau memang engkau ada
Setiap saat, aku bertanya tiada henti
Aku Selalu Mencari Wajah-Mu
Katanya Tampan Lembut Murah Senyum
Di Setiap Waktu Aku Selalu Hening
Membayangkan Wajah-Mu
Mungkin Terlintas Dalam Benakku
Tanyaku
Di Manakah Engkau Berada
Apakah Engkau Hanya Sebatas Hembusan Nafas Saja
Aku Hanya Merasakan Kasih Cinta-Mu
Menikmati Keagungan-Mu Yang Besar
Kesungguhan-Mu Menuntunku
Walaupun Aku Dalam Kebimbangan
Engkau Selalu Ada Untukku
Kasih-Mu Menembus Ruang Dan Waktu
Kini Aku Menyadari
Setiap Nafas Hidupku Berkat Kasih-Mu
Maafkan Aku
Lama Aku Menunggumu
Aku Menangis Kesepian
Menghadapi Dunia
Kian Membara
Kapankah Engkau Hadir Bersamaku
Waktu Terus Berlalu
Tetesan Air Mata Ini
Tak Kunjung Putus
Mencari Penyembuh Luka Hati
Kesengsaraanmu Karena Aku
Pengorbananmu Karena Aku
Aku Tahu
Dalam Hati Kecilmu
Engkau Kecewa
Aku Tahu
Cintamu Tak Kunjung Pupus
Mengalir Dalam Sanubariku
Maafkanlah Aku
Terima Kasih Kuucapkan Pada-Mu
Oleh; Marianus Elki Semit
Kerinduanku Telah Tercapai
Akan Kehadiran-Mu Di Sisiku
Dalam Sanubariku
Di Setiap Hembusan Nafasku
Aku Selalu Menyebut Nama-Mu
Aku Tahu
Tak Kau Biarkan Aku Terantuk Dan Terjatuh
Derap Langkahku Kian Tertatih-Tatih
Aku Terdesak Oleh Tawaran Serba Semu
Namun Aku Yakin
Engkau Selalu Menuntunku
Menerangi Lorong-Lorong Kehidupanku
Penuh Kekelaman
Sang Surya Menyinari Hatiku
Terima Kasih Kuucapkan Pada-Mu
Engkau Pengobat Rinduku
Penyembuh Kegundahan Hatiku
AKULAH KOMPAS
Oleh: Marianus Elki Semit
Tiga Tahun Lamanya
Aku Diterpa Oleh Derasnya Ombak
Perahu Ku Hampir Tenggelam
Ingin Putus Asa
Tak Lagi Mau Menyeberangi Lautan Itu
Aku Pun Berteriak Minta Tolong
Tak Satu Pun Mendengarkanku
Hanya Ombak Dan Angin Kian Tertawa
Sembari Menatapku Penuh Sinis
Namun
Aku Tak Pernah Goyah
Dalam Keheningan
Memecahkan Ombak Itu
Aku Tahu
Akulah Tuanya Mengendalikan Perahu Itu
Aku Memegang Kompas
Mengetahui Arah Dan Tujuan Hidupku
No comments:
Post a Comment