Iklan

Aku Masih Mencurigakan Dirimu

Redaksi
Friday, 10 June 2022 | June 10, 2022 WIB Last Updated 2022-07-03T18:31:38Z

 

Aku Masih Mencurigakan Dirimu

Oleh: Adryan Naja

Tak sengaja ruang pertemuan itu seakan menjadi awal dari perjalanan menuju kecurigaan ini. Mengapa engkau datang ke tepi pertanyaanku yang tidak pernah diminta untuk menanti hadir di saat aku berada di balik bayangan wajahmu? Kedatanganmu waktu itu, dengan segenap ke-dirianmu melemparkan aku ke dalam tubir penyesalan ini. Waktu itu, kepolosan dan kejujuran tak bisa dibedakan secara sederhana, namun sangat absolut sesuai gambaran yang kau lakoni itu. Aku tersenyum dikala kau menatapku dengan tatapan tajam untuk ke sekian kalinya.

Aku tidak bermaksud membatalkan misteri-misteri yang tidak terungkap dari semua perhatianmu terhadap diriku, tapi aku hanya melihat kenyataan bahwa ada hubungan antara tatapanmu dengan bayangan kesadaran ini yang selalu membuatku merasakan kesepian di saat kau tak lagi berada bersamaku. Ah,,,, hampir saja aku terseret keluar dari kamar-kamar kemauanku tuk menemukan bagaimana sebenarnya diriku Ketika berhadapan dengan situasi-situasi tertentu pada hari itu. Kau tampaknya tak peduli dengan keinginanku tuk menjadikan orang asing bagi engkau. Senyum manismu bagaikan gula merah buatan nenekku seakan menguasai seluruh perhatianku. Engkau begitu pandai menarik seribu kesadaranku keluar dari antisipasiku.

*****

Di batas waktu terang hari ini atau sering kau sebut senja seakan melemparkan keraguanku pada saat-saat di mana aku menemukan kesendirian itu sebagai bentuk kesempurnaan eksistensiku. Engkau pasti paham maksud dariku. Semestinya kecurigaanku tidak seharusnya menimpa pada peristiwa waktu pertama kali kita saling menatap dan menyapa. Karena itu, sangat mencurigakan sekali mengapa aku selalu mencurigakan dirimu. Tidak,,,, ada yang tidak beres dengan pertemuan waktu itu. Waktu itu, saat kumenatap engkau, ternyata engkau telah menatapku mendahului tatapanku. Wajah polos berkilau sinar cahaya senja selalu merekam jejakmu dalam ingatanku. Kau sangat cantik dan manis sekali, anggun dan mempesona. Engkau bagaikan pelangi di senja hari, tanpa bayangan namun kau selalu terbayang. Hanya saja kau sengaja  menyembunyikan diri agar tidak terlalu optimis dengan keelokan paras cantikmu. Mungkin engkau adalah seorang wanita bijak dan berwibawa. Kau tidak terlalu sibuk untuk mendandan apalagi memodifikasi diri agar terlihat seperti artis. Bukannya engkau sinis dengan penampilan “dini”, tapi karena mungkin engkau lebih mencintai apa yang ada dari pada apa yang diadakan. Ah, bagiku juga tidak terlalu penting definisi cantik yang diagung-agungkan oleh para lelaki zaman sekarang.

*********

Ka, salam kenal ya, namaku Ny. Dengan lugas dan santun engkau memperkenalkan dirimu denganku. Oh ya, halo enu Ny, namaku Christie. Kamu dari mana ya, tanyaku kembali padamu. Oh ya ka, asalku dari kampung Mentari, ka. Oh gitu ya, kamu cantik sekali enu Ny, aku senang melihat senyuman manismu. Tegasku, tanpa ada ragu dan gugup. Hehehehe,,,, mksih ya kak,... Kamu tertawa mendengar kata-kataku. Kak,,,, bolehkah aku mengajak kk untuk bersenang-senang di sini ya,,,,oh ya boleh sekali Ny. Aku sebenarnya merasa nyaman berada di sampingmu enu Ny. Pintaku dalam hati.

********

Engkau memulai kisah singkat itu dengan menarasikan ketiadaan seseorang di saat-saat kita membutuhkan yang lain. Ka,,,, sejujurnya aku senang sekali berada dan berkenalan dengan kk hari ini. Bagiku hari ini adalah hari yang spesial dalam sejarah hidupku. KK hadir dan berada dalam pengalamanku, bagiku inilah alasan mengapa aku dan kk berada di sini hari ini. Maaf ya ka, aku terlalu lancang. Oh,,, tidak apa-apa Ny,,, malahan aku senang sekali ketika berada bersamamu dan berkenalan denganmu di sini. (Kembali aku merayu agar kau tidak terlalu kaku dan tegang dalam menjelaskan semua tentang dirimu). Terima kasih ya ka, sapamu kembali. Ya, sama-sama Ny. Jawabku.

Baca Juga: Berharap Seperti Kemarin

Ka,,,jujur ya, aku senang sekali melihat wajah kk, saya merasa bahwa kaka itu laki-laki yang baik, bijak dan dewasa serta sopan. Kk kuliah di mana ya? Tanyamu kembali. Sambil tersenyum, aku menjawab, Ny, saya tinggal di seminari. Oh,,, pantas ya, kelihatan sekali baik dan elegan seorang seminarisnya. Ih,,,Ny ni biasa-biasa saja ya. Sebetulnya aku ini laki-laki yang biasa-biasa saja Ny. Mungkin karena penampilanku yang sederhana atau karena wajahku yang terlihat lugu dan polos membuat engkau tetap memuji diriku. (Candaku dalam hati). Seketika itu juga, nada telfon handphoneku berdering memanggilku pulang ke biara. Ny,,,,Romo rektor biara memanggilku pulang ke biara, ada tugas yang harus saya lakukan sekarang ini. Maaf ya,,,,,sambil merapikan penampilanku, aku bergegas pulang ke biara. Wajahmu seakan tertimpa beban seribu pengalaman buruk. Tampaknya engkau benci dan benci sekali dengan kepergian diriku. Air matamu mulai jatuh dari langit kelopak matamu. Aku masih sempat melihat wajah sedih dan seduh menimpa seluruh dirimu waktu itu. Ketika aku menyapamu pulang, engkau tidak sedikit pun menyentuh rasa cinta dengan perpisahan. Ah,,, engkau pasti benci dengan perpisahan. Maaf ya Ny, dunia kita berbeda. Dari jauh aku menatapmu yang sedang menatap kepergianku. Mungkin saja kau tidak terlalu suka aku pergi dari rasa senang dan nyaman serta bahagimu di waktu singkat itu.  

**********

Hari demi hari, mungkin engkau menyimpan rasa yang sama seperti rasa yang kumiliki saat itu. Engkau pasti merindukan aku kembali untuk berada bersamamu. Dan aku jujur, aku masih merindukan kehadiran dirimu. Tapi, aku hanya ingin memelukmu dalam doa-doaku. Ny,,, sebetulnya tidak ada takdir yang dapat menenunkan pilihan kita. Setiap saat, kita selalu dipertemukan dengan sesuatu yang berbeda. Tak ada yang bertahan lama dari semua yang hadir dan ada. Setiap kali ada yang hadir pasti akan ada perpisahan. Setiap kali ada yang berpisah pasti akan ada yang hadir. Jangan pernah mengharapkan agar ada waktu yang pasti untuk kita kembali. Tidak ada Ny. Tidak ada satu pun yang mampu memecahkan ketidakpastian dalam hidup ini, Ny.

**********

Hidup kita sebenarnya mengalir dari setiap ketidaktahuan kita. Kita tidak bisa memastikan kepastian terjadinya sesuatu yang tidak pasti. Dan justru karena ketidakpastiannya yang membuat kita tidak bisa memastikannya. Tapi, mungkin saja, sesuatu yang tidak pasti, pasti terjadi di saat yang tidak pasti. Inilah “ketersituasian” dalam ada dan waktu, Ny. Tak mungkin kita bisa menjelmakan kemauan kita terjadi pada saat-saat yang paling kita butuhkan. Ny, bukannya aku tidak mengerti dengan perasaanmu. Tapi, aku hanya memberikan kesaksian tentang kebenaran bahwa hidup ini hanyalah bayangan dari kesia-siaan yang diciptakan sendiri.

Sekarang kau jauh di tempatmu berada. Aku tidak berharap agar ada waktu untuk menulis lagi kisah tentang kita. Pertapaan hidup ini tercetus dari realitas kesendirian dan jarak-jarak yang kita buat untuk dikenang. Namun, bayangan dirimu tak kulupakan, Ny.

*********

Setiap waktu, aku tak pernah tuntas mencari tahu tentang dirimu. Bahkan di setiap harapan dan khayalanku, bayangan dirimu seakan kenyataan yang ada secara niscaya, yang mengharuskan diriku meramu waktu memahat kepastian tentang kehadiran dirimu. Mungkin dalam dugaanku, kau adalah misteri yang telah terlanjur saya miliki, karena dengan seluruh ketotalitasan keadaan dirimu menampakkan kepastian tentang ketidakpastian ini. Ya, tidak lebih dari sekedar penampakan, yang sebentar lagi pasti hilang. Namun, aku tetap terus memahat makna dari setiap waktu penampakan dirimu dalam rinduku. Aku terus berjalan di atas ranjang rasa curigaku sendiri. Menatap wajahku berkali-kali di cermin, hendak melihat setetes kesadaran akan citra dirimu yang sempat menyapa ragaku. Tentang dirimu tak ada kata terakhir untuk mengakhiri tentang kisah singkat waktu itu. Waktu demi waktu jiwaku pergi ke tepi rasa yang kau ciptakan dalam rindu. Gunung-gunung dan bukit kecurigaanku telah kulalui seperti kumelewati setiap waktu tanpa batas. Masih jauhkah engkau? Mengapa engkau dilahirkan hanya untuk membuat pilihan-pilihan menimpa diriku? Mungkin inilah karma yang menentukan hakikat terdalam dari pilihan manusia bahwa rasa takut untuk memisahkan diri dari dugaan sangat sulit dari pada menerima segala sesuatu tanpa ada rasa curiga. Bagiku kau masih milik kecurigaanku.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aku Masih Mencurigakan Dirimu

2 comments:

  1. Masih jauhkah engkau? Mengapa engkau dilahirkan hanya untuk membuat pilihan-pilihan menimpa diriku?

    I really enjoy reading your short story, can you make a short story that tells about the departure of a father forever, while chatting with the final lecture.
    Please😇

    ReplyDelete
  2. Di batas waktu terang hari ini atau sering kau sebut senja seakan melemparkan keraguanku pada saat-saat di mana aku menemukan kesendirian itu sebagai bentuk kesempurnaan eksistensiku. mantap e. lanjutkan.

    ReplyDelete

Trending Now

Iklan