Oleh:
Maria Stefania Elu
(Mahasiswi
STP St. Petrus Keuskupan Atambua)
Kawanku
Tak
ada lagi kata untuk berbicara tentangmu
Deru
air mata pun tak mampu membendung
Suansana
yang telah kita raih kala itu
Akankah
DIAM menjawabi suasana hati?
Kawanku
Haruskah
engkau pergi?
Memang
waktu telah mengusirmu
Tetapi
hati ini tak rela melepaskanmu
Ruang
hati masih kembali memanggil namamu
Kawanku
Mata
tak lagi melihatmu
Tetapi
hati ini terus menggelora
Dan
mencarimu dibilik tua kita
Kawanku
Baik-baik di sana
Sepucuk
pengetahuan telah kita tuai
Sejuta
pengelaman telah di raih
Selaksa
kenangan telah terukir dalam kalbu hati
Kawanku
Kau
telah pergi dengan sejuta mimpi
Gubuk tua Filomena menanti kita dengan selaksa harapan
No comments:
Post a Comment